Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewaspadai varian baru virus Corona (COVID-19). Sebab, bila sampai masuk ke Indonesia bisa berdampak buruk terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Kita bekerja keras untuk menangani varian baru ini dan mudah-mudahan kita tidak mendapatkannya," kata dia dalam webinar Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).
Berdasarkan laporan yang diterima oleh pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, belum ada laporan bahwa varian baru virus Corona masuk ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sampai hari ini saya mendapat laporan pagi ini bahwa kita belum ada varian baru. Jadi kita harus berhati-hati dari varian baru ini," sebutnya.
Baca juga: Luhut: 22% Orang Tidak Percaya COVID-19 |
Terkait pemulihan ekonomi, Luhut membeberkan ada lima sektor industri yang tumbuhnya lambat, yakni manufaktur, industri perdagangan, pertambangan, konstruksi, serta hotel dan restoran.
Sektor-sektor itu tumbuh melambat terutama disebabkan oleh pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Hotel dan restoran juga mengalami penurunan sampai mencapai minus 13%," tambah Luhut.
Saksikan juga pendapat 'Satgas: Kasus Kematian Akibat Corona di RI Minggu Ini Buruk':