Penjualan PS5 Tembus 4,5 Juta Unit, Sony Revisi Target Laba

Penjualan PS5 Tembus 4,5 Juta Unit, Sony Revisi Target Laba

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 03 Feb 2021 22:45 WIB
PS5
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Sony memutuskan merevisi target perolehan labanya. Langkah ini diambil setelah melihat penjualan konsol baru PlayStation 5 yang tembus 4,5 juta unit pada kuartal terakhir 2020.

Melansir CNBC, Rabu (3/2/2021), Sony telah mengeluarkan laporan keuangannya untuk periode Oktober-Desember 2020. Perusahaan melaporkan laba operasi mencapai 359,2 miliar yen Jepang (US$ 3,4 miliar), naik 20% dari periode yang sama tahun lalu dan melampaui ekspektasi. Pendapatan Sony mencapai 2,7 triliun yen, naik 9% tahun-ke-tahun.

Sony pun akhirnya menaikkan perkiraan laba untuk 12 bulan hingga Maret 2021 menjadi 940 miliar yen, naik 34% dari perkiraan sebelumnya sebesar 700 miliar yen. Penjualan sekarang diperkirakan akan mencapai 8,8 triliun yen pada tahun fiskal penuh, naik 4% dari 8,5 triliun yen yang diperkirakan pada bulan Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sony mengatakan penjualan di divisi game naik 40% menjadi 883,2 miliar yen, dibantu oleh peluncuran konsol PS5 dan penjualan perangkat lunak game pada November 2020. Unit bisnis tersebut membukukan pendapatan operasional sebesar 80,2 miliar yen, naik sekitar 50% dari tahun sebelumnya. Keuntungan perusahaan dibantu oleh penjualan perangkat lunak dan layanan jaringan, tetapi dibebani oleh biaya yang terkait dengan PS5, yang menurut Sony dijual rugi.

Sony merilis PS5 pada 12 November 2020. Perusahaan berharap para gamer rela merogoh koceknya untuk membeli mesin game generasi terbaru dengan grafis dan kinerja yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

Pada saat yang sama, Microsoft pesaing Sony mengambil strategi bisnis yang berbeda. Microsoft meluncurkan mesin Xbox Series X dan S bersama dengan paket langganan berbayar dalam upaya membangun ekosistem permainannya.

Sony telah menjual 4,5 juta konsol PS5 tahun lalu, torehan itu sejalan dengan apa yang diharapkan analis. Menurut riset Omdia, diperkirakan penjualan PS5 akan mencapai 17,8 juta unit hingga akhir 2021, dan 63,9 juta pada 2024. Sementara itu, penjualan konsol generasi berikutnya Microsoft diharapkan mencapai 12,1 juta unit tahun ini dan 41,8 juta pada 2024.

Kinerja PS5 mirip dengan PS4. Namun permasalahan yang dihadapi PS5 adalah kekurangan pasokan semikonduktor.

"Kami memperkirakan permintaan akan tetap kuat untuk 2021," kata Steven Bailey, analis utama untuk game di Omdia.

Jika dibandingkan dengan pesaingnya, Sony lebih unggul dalam hal game eksklusif, game yang hanya dapat dimainkan di sistem PlayStation-nya. Microsoft sering dianggap tertinggal dalam hal ini. Tetapi Microsoft lebih memilih untuk meningkatkan investasi dalam konten untuk mengejar ketertinggalannya. Perusahaan baru-baru ini setuju untuk mengakuisisi Bethesda Softworks, pengembang di balik waralaba game populer seperti Fallout dan The Elder Scrolls, seharga US$ 7,5 miliar.

Namun, masih banyak yang harus dilakukan. Microsoft menunda peluncuran game Halo Infinite-nya yang sangat dinantikan setelah game itu banjir keluhan tentang kualitas grafis game tersebut. Halo Infinite akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran Microsoft Xbox Series X dan S.

Sementara Sony mengklaim penjualan game eksklusif, Marvel's Spider-Man: Miles Morales telah mencapai 4,1 juta unit pada akhir Desember.

(das/hns)

Hide Ads