Tips Menkes Rayakan Imlek: Angpau Dikirim via Ojol atau Ditransfer

Tips Menkes Rayakan Imlek: Angpau Dikirim via Ojol atau Ditransfer

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Feb 2021 15:25 WIB
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bicara soal cara baru merayakan tahun baru Imlek. Utamanya Budi Gunadi bicara soal budaya pemberian angpau yang kini bisa menggunakan teknologi digital dengan tetap berada di rumah.

Menurutnya, bisa saja angpau diberikan dengan cara ditransfer. Nominalnya juga bisa lebih banyak dengan cara ditransfer.

"Kita bisa juga lakukan itu dengan mengirimkan di amplop merah dengan digital kan makin mudah bapak ibu. Jadi cara baru imlek. Ini bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak itu," kata Budi Gunadi dalam keterangan pers virtual via YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi juga bercerita, dirinya juga pernah dapat angpau. Namun, yang terpenting menurutnya adalah isinya bukan amplop merahnya.

"Saya sama dengan pak Menteri Agama pernah terima angpau juga, memang amplop merahnya itu seru, tapi kan yang lebih seru yang ada di dalam amplop merahnya," ujar Budi Gunadi.

ADVERTISEMENT

Kalau pun masih mau mengirimkan fisik amplop merah dan angpaunya Budi Gunadi mengatakan bisa saja dikirim lewat driver ojek online alias ojol. Menurutnya, dengan cara ini pun bisa membantu mensejahterakan para driver ojol.

"Kalau masih merasa amplop merahnya mau dikirimkan ke anak, cucu, saudara, teman-teman, kan bisa juga kirim lewat Gojek. Sekaligus cara ini bisa mensejahterakan teman-teman (driver ojek online) kita," ujar Budi Gunadi.

Budi juga sempat berkisah tiap Imlek yang menjadi ciri khasnya adalah menonton pertunjukan barongsai, namun di tengah pandemi ini menonton pertunjukan bisa lewat YouTube.

"Imlek itu adalah event di mana kita bisa nonton barongsai. Tapi barongsai pun bisa ditampilkan di YouTube, bisa juga mau lomba barongsai sekalian di YouTube," kata Budi Gunadi.

"Banyak cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan maknanya, namun tetap dilakukan dengan protokol kesehatan," tutupnya.

(hal/ara)

Hide Ads