Layanan streaming musik paling populer di dunia, Spotify terus mencatat jumlah pelanggan yang mengesankan dalam beberapa bulan terakhir. Seiring pertumbuhan jumlah pelanggan, pendapatan perusahaan juga melonjak.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (4/2/2021), total pendapatan Spotify mencapai 2,17 miliar euro setara Rp 36 triliun (kurs Rp 16.890), naik dari 1,86 miliar euro pada kuartal tahun lalu.
Platform streaming asal Swedia mengakhiri tahun 2020 dengan 155 juta pelanggan berbayar, naik dari 144 juta pada September dan 124 juta pada akhir 2019. Untuk tahu ke tahun pertumbuhan pelanggan sebanyak 24%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spotify juga menawarkan pelanggannya untuk berlangganan dengan dukungan iklan gratis yang sangat populer di wilayah berkembang. Layanan itu sekarang menawarkan 199 juta pengguna, meningkat 30% dari 153 juta yang dilaporkan pada akhir 2019.
Eropa dan Amerika Utara terus menjadi wilayah terbesar dan paling berharga Spotify, dengan yang pertama mendapatkan keuntungan dari ekspansi baru-baru yakni Rusia dan pasar sekitarnya.
Paket Premium Family dan Premium Duo juga terbukti populer, dan fokus Spotify pada podcast tampaknya berhasil. Sekarang ada 2,2 juta podcast di platform dan jam konsumsi hampir dua kali lipat.
Meski terus berkembang pesat perusahaan juga mencatat kerugian sebesar 125 juta euro pada kuartal-IV tahun lalu. Namun, kerugian itu tercatat menurun dibandingkan pada kuartal IV-2019 dengan kerugian 209 juta euro.
Spotify mengatakan akan terus memprioritaskan pertumbuhan pelanggan daripada keuntungan di masa mendatang.
Tonton juga Video: Podcast Spotify Dianggap Gagal, Kenapa?