Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengingatkan para pengusaha terutama pengusaha-pengusaha besar agar berusaha maksimal bila nanti vaksinasi mandiri dikabulkan pemerintah. Pengusaha diminta mau mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah terkait izin vaksinasi mandiri tadi seperti menyediakan vaksin gratis buat para karyawan.
"Harapannya tentunya karena regulasinya juga sedang dibikin pemerintah mengenai vaksinasi gotong royong ini, harapannya kepada para pengusaha yang punya kemampuan untuk ikut berpartisipasi di vaksinasi gotong royong ini," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani kepada detikcom, Kamis (4/2/2021).
Tak hanya itu, Rosan juga berharap bagi pengusaha yang mampu agar bisa menyediakan vaksin gratis buat para warga yang tinggal di sekitar tempat usahanya beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun kita sudah mendapat beberapa masukan, tidak hanya memberi vaksinasi gratis ini kepada para pekerjanya, karyawannya tetapi juga pada keluarganya bahkan pada masyarakat di sekitar perusahaannya," tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengimbau agar para pengusaha bisa bersabar menunggu giliran vaksinasi. Ia tidak ingin izin vaksinasi mandiri nanti dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu saja.
"Memang kalau dunia usaha punya kemampuan ya mau tidak mau menunggu jadwal pemerintah," katanya.
Sarman mengungkapkan saat ini Kadin tengah mengumpulkan daftar pengusaha yang berminat mengakses vaksinasi mandiri. Untuk kemudian daftar itu akan diserahkan ke pemerintah sebagai bukti animo pengusaha terhadap permintaan vaksinasi mandiri tadi. Sarman menegaskan permohonan akses vaksinasi mandiri ini bukan hanya untuk pengusaha saja melainkan juga untuk masyarakat luas yang mau melakukan vaksin sendiri.
"Ini bukan hanya sekedar dunia usaha saja, masyarakat juga saya rasa banyak yang punya kemampuan, jadi semakin banyak yang mau itu sangat membantu pemerintah, yang penting vaksinasi mandiri ini tujuannya untuk percepatan penyebaran dan pemerataan vaksin," katanya.
Baca juga: Alasan Pengusaha Minta Akses Vaksin Mandiri |