PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menyediakan layanan GeNose Test di stasiun. Tujuannya untuk menambah pilihan penumpang saat melakukan deteksi COVID-19 sebagai syarat perjalanan kereta jarak jauh, jadi tidak hanya melalui rapid test antigen.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan per hari ini sudah ada empat stasiun yang melayani GeNose Test. Itu ada di Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Tugu Yogyakarta, dan Stasiun Solo Balapan.
"Hari ini yang awalnya kita jadwalkan hanya dua yaitu di Stasiun Senen dan Stasiun Yogyakarta, hari ini sudah bertambah dua lagi, ada di Gambir dan Solo Balapan," kata Joni kepada wartawan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku akan terus menambah jumlah stasiun yang melayani GeNose Test. Pasalnya, pemeriksaan yang sampelnya diambil melalui embusan napas itu lebih murah yakni Rp 20.000 per orang dibanding rapid test antigen yang sebesar Rp 105.000 per orang.
"Yang jelas stasiun-stasiun yang mobilitas penumpangnya tinggi, itu yang kita utamakan. Bisa saja nanti di Surabaya, Cirebon, itu beberapa opsi yang akan kita tambahkan nanti," ucapnya.
Berdasarkan catatan KAI, jumlah orang yang terlayani dengan GeNose Test sudah mencapai 1.674 orang. Jumlah itu baru terhitung selama dua hari sejak dilakukan soft launching tanggal 3-4 di Stasiun Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Di pasar Senen tanggal 3 itu 491 orang, tanggal 4 itu 753 totalnya jadi 1.244. Sedangkan di Yogyakarta selama dua hari itu 430 orang," tuturnya.
"Untuk hari ini nomor antrean per jam 09.00 WIB di Stasiun Senen sudah sekitar 330-an, yang terlayani sudah sekitar 150-an lebih," imbuhnya.
Baca juga: Sudah Ada di Stasiun, GeNose Test Adalah... |
(aid/ang)