Peminat GeNose Test di Stasiun Senen, Jakarta Pusat membludak. Hal itu membuat petugas PT KAI (Persero) memutuskan untuk menutup sementara layanan yang sampelnya diambil dari embusan napas itu.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pukul 11.00 WIB, tampak orang yang menunggu hasil GeNose Test membludak. Saking ramainya, tidak ada bangku tersisa yang bisa diduduki dan calon penumpang harus berdiri.
Kepala Stasiun Pasar Senen, Danan Jaya mengatakan layanan GeNose Test diputuskan untuk ditutup sementara sampai jumlah antrean pengambilan hasil kembali normal. Semua calon penumpang yang ingin melakukan deteksi COVID-19 diarahkan untuk rapid test antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang karena ini membludak, semuanya diarahkan ke rapid test antigen karena ini hasilnya cukup lama karena begitu banyak," kata Danan kepada detikcom di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2021).
Danan menjelaskan hasil GeNose Test lama karena alat untuk mendeteksi hasilnya masih minim yakni cuma 5. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah peminatnya yang mencapai ratusan orang. detikcom melihat banyak sampel kantong napas di box besar yang belum dideteksi hasilnya.
"Saat ini alatnya cuma 5, sedangkan antrean yang memilih GeNose tadi sudah 500 orang, jadi ya keteteran," sebutnya.
Salah satu calon penumpang yang tidak mau menyebutkan namanya terlihat kesal kepada petugas karena hasil GeNose Test-nya sejak pukul 11.00 WIB belum juga keluar, padahal dia sudah memberikan sampel embusan napasnya sejak pukul 09.00 WIB. Padahal sebelumnya disebut hasil GeNose dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit.
"Saya dari jam 09.00 sampai sekarang belum selesai. Katanya 15 menit (dapat hasilnya) tapi sampai sekarang belum, makanya takut salah," kata dia.
Hal serupa juga dirasakan oleh calon penumpang bernama Faisal. Dia sudah datang sejak pukul 09.00 WIB dan melakukan pengambilan sampel pukul 09.45 WIB, namun sejak pukul 11.00 WIB dia tak kunjung mendapatkan hasilnya.
"Saya dari jam 09.45 sampai sekarang belum juga (hasilnya)," tuturnya.
Untungnya jadwal keberangkatan keretanya tujuan Yogyakarta masih Sabtu (6/2) besok. Sehingga dia mengaku tidak masalah jika harus menunggu karena GeNose Test ini lebih murah dibanding rapid test antigen.
"Kalau saya sih nggak apa ya soalnya ini kan emang lebih murah dan baru juga, jadi pasti banyak yang memilih. Untungnya saya juga berangkatnya masih besok," sebutnya.
Namun, pantauan detikcom sekitar pukul 12.10 WIB pelayanan GeNose Test sudah kembali dibuka. Calon penumpang disarankan melakukan pengetesan saat H-1 keberangkatan agar tidak terburu-buru.
Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan calon penumpang dialihkan ke rapid test antigen karena antrean GeNose sudah cukup penuh. Daripada menunggu terlalu lama, dialihkan lah ke rapid test antigen.
"Layanan GeNose tidak disetop sementara tapi penumpang yang akan naik jam 14.00 WIB diarahkan ke antigen karena antrean GeNose cukup banyak peminatnya sehingga perlu waktu untuk proses menunggu hasil," tuturnya.
"Untuk itu kami selalu mengingatkan kepada penumpang agar tidak melakukan tes di hari yang sama dengan keberangkatannya, KAI mengimbau penumpang untuk melakukan tes H-1 atau satu hari sebelum keberangkatan," tambahnya.
Baca juga: Sudah Ada di Stasiun, GeNose Test Adalah... |
Lihat juga Video "Dear +62, Jangan Asal Beli GeNose yang Dijual Online":
(aid/ang)