GeNose Banjir Order, UGM Ngaku Kewalahan

GeNose Banjir Order, UGM Ngaku Kewalahan

Jauh Hari Wawan - detikFinance
Jumat, 05 Feb 2021 20:15 WIB
Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan saat menjajal GeNose C19
Foto: Jauh Hari Wawan/detikcom: Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan saat menjajal GeNose C19
Sleman -

Alat deteksi COVID-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19 mulai digunakan. Pemesan alat ini pun juga semakin banyak. Mulai dari industri, rumah sakit hingga pemerintah daerah (Pemda) memesan GeNose.

UGM pun mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan yang semakin banyak. Hal itu diakui oleh Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna Sugarda.

"Sekarang ini kami kewalahan, pesanan datang terus setiap hari," kata Paripurna ditemui usai menerima kunjungan Bupati Kubu Raya Kalbar di UGM Science Techno Park, Kalasan, Sleman, Jumat (5/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan saat ini jumlah alat yang dipesan mencapai ribuan. Menurutnya, permintaan akan semakin banyak dari hari ke hari. Oleh karena itu, ia pun akan mempercepat produksi GeNose.

"Banyak sekali, yang pesan 3 ribuan dan akan menanjak terus, dan kita akan mempercepat produksinya kita cari terobosan supaya kita bisa memproduksi lebih banyak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, GeNose banyak dipesan oleh instansi pemerintahan, kesehatan dan juga sudah dipakai di stasiun sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api.

"Pemerintahan ada, bupati seperti Bupati Kubu Raya Kalbar Muda Mahendrawan, (Gubernur Jateng) Ganjar, puskesmas, rumah sakit, industri, pesantren, kereta api," sebutnya.

"Kita sudah koordinasi dengan Pak Menhub (Budi Karya S) sementara di Stasiun Senen dan Yogyakarta, nanti ada Gambir sampai 44 stasiun menggunakan GeNose. Kalau todak ada masalah dan sistemnya sudah terbentuk nanti digunakan di transportasi, darat, laut, dan udara," tambahnya.

Lebih lanjut, untuk menggenjot produksi pihaknya berencana untuk kerja sama dengan perusahaan. Untuk saat ini, hingga akhir bulan Februari pihaknya mampu memproduksi 3 ribu unit GeNose.

"Sampai akhir bulan 3 ribuan. Nah untuk meningkatkan produksi, kita bisa kerja sama dengan perusahaan, sekarang yang mengerjakan banyak yang usaha menengah," jelasnya.

Langsung klik halaman berikutnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan datang langsung untuk memesan alat ini. Ia pun berkesempatan menjajal GeNose yang disebut memiliki tingkat akurasi tinggi untuk mendeteksi COVID-19.

"Begitu mendengar, melihat, dan membaca, kita melihat GeNose ini meringankan beban dengan akurasi yang baik dan bagi masyarakat dengan meniup ini tidak terlalu membuat kurang nyaman," kata Muda Mahendrawan ditemui di lokasi yang sama.

Ia menjelaskan GeNose ini bisa jadi solusi untuk deteksi COVID-19 yang murah. Menurutnya, kehadiran alat ini bisa meringankan beban masyarakat dan pemerintah. Muda pun langsung memesan beberapa unit GeNose walaupun ia belum bisa langsung membawa GeNose ke daerahnya.

"Saya ke sini bersama Sekda dan jajaran kita nanti akan diskusi, untuk awal ini beberapa unit. Ini sangat meringankan beban masyarakat dan semua ingin menggunakan alat ini," katanya.

"Tanggal 15 (Februari) kalau sudah selesai produksi katanya sudah bisa dikirim," pungkasnya.


Hide Ads