Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,5%, Pemerintah Bisa Pakai Cara Ini

Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,5%, Pemerintah Bisa Pakai Cara Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 07 Feb 2021 21:25 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5% di 2021. Tapi tantangan untuk meraih itu tak mudah di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencapai target.

Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufikurahman, memaparkan langkah pertama yang bisa dilakukan pemerintah adalah memperkuat peran sektor keuangan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi, yaitu melalui efektivitas kinerjanya melalui percepatan realisasi kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN), terutama dalam insentif UMKM.

"Kemudian juga insentif terhadap corporate, dan lagi-lagi itu harus tepat sasaran, dan tentu ini ada kaitan dengan database dan juga ketepatan dari data si penerima itu," kata dia dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, pihaknya juga menyarankan Bank Indonesia (BI) meninjau kembali besaran suku bunga acuan yang sekarang di level 3,75%, termasuk meninjau suku bunga kredit konsumsinya. BI bisa mempertimbangkan menurunkan suku bunga acuan ke 3%.

"Siapa tahu itu mendorong supply driven, tapi lagi-lagi harus diiringi berbarengan dengan kebijakan PEN yang saling support," sebut Rizal.

ADVERTISEMENT

Lalu yang ketiga adalah melakukan penanganan pandemi yang lebih ketat. Sebab, dampak pandemi COVID-19 menjadi katalis terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi dan tidak efektifnya kebijakan moneter dalam mentransmisikan terhadap sektor riil.

Langkah keempat perlu mengoptimalkan uang beredar untuk demand-driven, terutama kebijakan PEN untuk insentif konsumsi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang lebih terukur dan tepat sasaran.

"Kemudian terakhir adalah sinergitas dan harmonisasi antara kebijakan fiskal dan moneter, serta bauran kebijakan ditingkatkan, dan monitoring pengelolaan kebijakan ini kita berharap akan terjadi perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021. Kita berharap bisa mencapai yang ditargetkan di APBN," tambahnya.




(toy/dna)

Hide Ads