Jakarta -
Belakangan sering muncul orang-orang super tajir yang pamer kekayaannya di media sosial. Kemudian mereka ini dijuluki netizen dengan label 'crazy rich'. Entah karena kekayaan mereka yang melebih akal sehat orang banyak atau karena aksi tak kenal takut pamer-pamer harta benda kepada banyak mata.
Berikut 3 fakta terkait Crazy Rich yang sering pamer kemewahan di medsos:
1. Pamer Buat Menginspirasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa tak kenal Agus Purnomo, 'Crazy Rich' asal Sentul yang viral di TikTok? Ya, dia mulai viral berkat konten menghitung uang cash Rp 1 miliar yang diunggahnya sendiri di media sosial. Konten-konten Agus lainnya juga tak jauh dari aksi 'pamer' harta benda dan gaya hidup mewahnya.
Agus membeberkan alasan dibalik aksinya tersebut. Menurut Agus, alasannya pamer harta benda di TikTok karena cara itu paling ampuh menarik perhatian orang banyak untuk mampir ke kontennya.
"Manusia itu kan makhluk visual, artinya ketika kita hanya motivasi segala macam, itu biasanya orang tidak tertarik, tetapi ketika kita liatin ya uanglah, rumah, segala macam itu biasanya ditonton banyak orang dan dibully banyak orang," ujar Agus dalam acara d'Rooftalk bersama Alfito Deannova, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, ia punya tujuan lain yakni membuat kontennya itu bisa menginspirasi banyak orang menjadi sukses. Namun, awal mula bermain TikTok, Agus tak langsung pamer kekayaan. Dia hanya mengunggah video-video lama di gallery HP-nya dan hasil-hasil usahanya saja.
"Di situ mulai ada reaksi dari netizen, biasakan netizen begitu Maha Benar," imbuhnya.
Ia mengaku awal-awal buat konten di TikTok banyak reaksi negatif yang masuk ke kolam komentarnya. Akan tetapi, Agus tak begitu peduli dengan komen-komen tersebut dan terus membuat konten.
Akhirnya, lama-lama tercetus ide buat konten pamer kekayaan untuk memancing netizen tadi dan jadi penasaran, dapat darimana Agus uang sebanyak itu?
"Akhirnya mereka kepo, lihat Youtube saya, mereka lihat bagaimana cerita saya bagaimana membangun bisnis bahkan dulu sempat tidak punya uang, anak meninggal karena tidak punya uang, mereka dari situ mulai terinspirasi, bertanya-tanya sebenarnya bisnisnya apa, akhirnya banyak yang ikut," paparnya.
Untuk diketahui, selain viral di TikTok, Agus merupakan pebisnis air minuman dalam kemasan Milagros. Ia kaya salah satunya lewat bisnisnya tersebut. Di TikTok pribadinya, Agus juga tampak sering mempromosikan bisnisnya tersebut dan menceritakan bagaimana ia bisa sukses lewat Milagros dan lain sebagainya.
2. Pamer Biar Bisnis Makin LarisSteven Setiono yang juga dikenal sebagai salah satu Crazy Rich Surabaya mengaku hanya iseng saja 'pamer' kekayaannya di media sosial. Sekadar buat entertain saja kepada sesama.
"Sebenarnya iseng-iseng aja, entertainment only," ujar Steven dalam acara d'Rooftalk bersama Alfito Deannova, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, motivasi awal dari aksinya tersebut sebenarnya adalah agar bisnis lebih dikenal dan memiliki jual lebih di masyarakat.
"Motivasi di balik ini ya kembali ke bisnis lagi, kalau kita sudah terkenal mau jual apapun kan gampang. Ujung-ujungnya bisnis lagi," terangnya.
Steven awalnya lebih dikenal lewat channel YouTube-nya Crazy Rich Surabayan dan Instagram-nya @stevenndut. Belakangan ia mulai aktif juga membuat konten di TikTok dengan nama akun @stevensetiono.
Kebanyakan konten Steven lebih kepada merevie mobil-mobil mewah miliknya, hobinya dengan games, maupun aktivitas hidup mewah para kerabat crazy rich lainnya. Ia juga sesekali berbagi kisah pilu pedagang-pedagang kecil selama pandemi.
Selain aktif di media sosial, Steven juga punya bisnis di bidang manufaktur dan produk kecantikan. Bisnisnya yang terkenal di antanga adalah @batiqphoria dan @ShineMoist.
3. Crazy Rich yang Suka Pamer Kekayaan Belum Tentu Sukses
Coach Bisnis dan Founder Top Coach Indonesia Tom Martin Charles Ifle membagikan pandangannya tentang tolak ukur seseorang bisa dikatakan sukses. Mengambil contoh kasus label 'Crazy Rich' yang belakangan kerap disangkutpautkan dengan kesuksesan, menurut Tom Martin, definisi dari label 'Crazy Rich' itu saja sampai saat ini belum jelas. Apakah dihitung dari segi omzet harian, berapa banyak aset yang dimiliki atau apa. Apalagi dikaitkan dengan kesuksesan.
"Jadi definisi crazy rich ini sangat-sangat tidak jelas, karena kalau kita melihat postingan-nya orang terkaya, misal patokannya Elon Musk beliau kekayaannya itu Rp 2.500 triliun sekarang atau US$ 179 miliar, postingan-nya itu tidak ada sama sekali dia dengan barang mewahnya, tidak ada postingan dengan emas permatanya, atau mungkin jet pribadinya, yang ditampilkan adalah karyanya," ujar Tom Martin dalam acara d'Rooftalk bersama Alfito Deannova, Rabu (10/2/2021).
Untuk kasus Elon Musk tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur kesuksesan seseorang tidak bisa semata dari berapa banyak harta yang dimiliki tapi seberapa besar karya yang dihasilkan bermanfaat bagi banyak orang.
"Definisi kaya sesungguhnya adalah kalau semua uang Anda hilang, sisanya itu adalah kekayaan kita, sisanya itu yang kekayaan kita sesungguhnya, teman, keluarga, saudara, pengetahuan, energi, nama baik, reputasi, itu semua adalah kekayaan kita," terangnya.
Itulah yang nanti bisa membantu kita bangkit dan bisa mengumpulkan lebih banyak uang lagi.
Ia pun membandingkan perilaku orang-orang yang memang kaya seperti Warren Buffett dengan para Crazy Rich yang dikenal di medsos. Warren Buffet, investor ternama berharta sekitar Rp 1.160 triliun itu bahkan tak punya mobil mewah, dia masih memakai mobil bututnya dan tanpa pernah menyewa jasa supir. Perilaku itu tentu sangat kontras dengan perilaku crazy rich yang dikenal di medsos.
"Jadi kalau kita sebut crazy rich mungkin kita perlu bedakan ada 4 jenis crazy rich, satu crazy the real rich, mereka adalah orang-orang kaya yang tidak pernah menonjolkan kekayaan tapi menonjolkan karya, yang kedua adalah crazy marketing rich, mereka menonjolkan kekayaan untuk sebetulnya jualan, ketiga, the crazy hard worker rich, orang yang nggak pernah sekolah, dulunya miskin, nggak punya apa-apa tiba-tiba bisa beli Ferrari itu menjadi inspirasi, keempat, crazy social climber rich, memang orang-orang yang actually insecure mereka harus menutupi kelemahan diri mereka dengan barang mewah dan memang haus perhatian," paparnya.