Nonton Video Bisa Dapat Duit, Aman Nggak Ya?

Nonton Video Bisa Dapat Duit, Aman Nggak Ya?

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 15 Feb 2021 18:05 WIB
Hadiah akan diproses selama 15 hari kerja setelah program selesai, para host diharapkan selalu memeriksa pesan pada aplikasi Snack Video.
Foto: Snack Video
Jakarta -

Ada aplikasi yang sedang ramai dibahas di media sosial Twitter. Aplikasi itu diberi nama Snack Video yang menawarkan pendapatan dengan menonton video konten dari unggahan pengguna aplikasi itu dan dari mengajak teman.

Sebagai latar belakang saja, Snack Video merupakan aplikasi asal Beijing, China, dari perusahaan bernama Kuaishou Technology yang didukung oleh raksasa Tencent Holding sebagai investor. Aplikasi ini menjadi aplikasi video singkat saingan TikTok yang sudah lebih dahulu meluncur.

Di Google Play Store, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 juta kali sejak pertama kali meluncur pada 7 Agustus 2019. Untuk segi konten video, Snack Video membatasi rekaman dengan durasi 57 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali lagi kepada cara mendapatkan uang cuma-cuma dari Snack Video. Berdasarkan penelusuran detikcom, Senin (15/2/2021) dari sebuah akun yang mempromosikan aplikasi itu, dapat diketahui sedikit cara kerja aplikasi itu.

Siapa saja pengguna baru aplikasi itu yang mendaftar dan memasukkan kode rekomendasi dari user lama, akan mendapat uang hingga sebesar Rp 52.000 per akun. Selain itu, user baru tadi masih berkesempatan mendapatkan lebih banyak uang lagi dengan rutin menonton video di aplikasi tersebut dan rajin mengajak teman atau keluarganya untuk mengunduh aplikasi tadi.

ADVERTISEMENT

Semakin banyak yang diajak dan menggunakan kode rekomendasi yang diberikan, tentu semakin banyak pula uang yang didapat.

detikcom mengunduh aplikasi tersebut untuk mencari tahu lebih dalam. Ternyata, tak semua akun bisa mendapatkan uang Rp 52 ribu per akun. Jumlahnya berkurang menjadi kira-kira Rp 36 ribu per akun.

Untuk mendapatkan Rp 36 ribu per akun pun ada tahapan pencairannya alias tak cair 100% di hari yang sama saat Anda berhasil mengajak teman. Di hari pertama, Anda baru bisa mendapat Rp 9.000 dari setiap akun yang Anda ajak di hari itu.

Setelah akun baru yang Anda ajak menonton video di Snack Video selama tiga hari berturut-turut dengan durasi minimal 15 menit per hari, maka Anda akan mendapat tambahan Rp 19 ribu per akun. Jika akun baru yang Anda ajak tadi masih rutin membuka aplikasi tadi di hari-hari berikutnya, baru Anda mendapatkan Rp 8 ribu per akun.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Selain mendapat uang dari mengajak teman, pengguna baru juga bisa mendapat uang dari menyukai dua video yang diunggah pengguna di aplikasi itu sebanyak 1.000 koin dan dari mengikuti dua akun sebanyak 1.000 koin.

Anda juga bisa mendapat tambahan uang dari Daily Check-in sebesar 500 koin di hari pertama, lalu naik menjadi 1.000 koin di hari kedua, 2.000 koin di hari ketiga, 500 koin di hari keempat, 1.000 koin di hari kelima, 500 koin di hari keenam, 3.999 koin di hari ke-7, 5.999 koin di hari ke-14, 7.999 koin di hari ke-21, dan yang paling besar 9.999 koin di hari ke-30.

Selain itu, ada juga tambahan koin dari seberapa banyak video yang Anda tonton di aplikasi tersebut dalam sehari. Dari yang detikcom coba, sekitar 5 menit menonton aplikasi di sana bisa mendapat kurang lebih 2.652 koin, ditambah dengan reward lainnya, mulai dari daily check-in, menyukai 2 video, dan mengikuti 2 video, total sudah terkumpul 5.152 koin.

Koin-koin itu akan dikonversikan otomatis ke rupiah setiap pergantian hari di tengah malam. Kemudian, baru bisa dicairkan lewat e-wallet Go-Pay, OVO, dan PayPal.

Selain mendapatkan duit dari koin, setiap akun juga bisa melakukan top-up ke akun Snack Video masing-masing dan membeli diamonds. Gunanya top-up dan beli diamonds ini adalah agar akun tersebut bisa memberi gift kepada pengguna lain yang membuat video. Dengan kata lain, top-up dan diamonds tadi jadi salah satu sumber penghasilan bagi creator di Snack Video.

detikcom sudah menghubungi Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing dan Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo terkait hal tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan pesan dan panggilan tak dijawab.


Hide Ads