Maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Jepang akan menghentikan operasi lusinan pesawat Boeing 777 setelah insiden kerusakan mesin pesawat di Denver, Colorado.
Dikutip dari CNN, Selasa (23/2/2021) akibat insiden itu otoritas penerbangan AS melakukan penyelidikan. Boeing sendiri mengkonfirmasi insiden itu terjadi pada Boeing 777 yang memiliki mesin Pratt & Whitney 4000-112.
United Airlines (UAL), Korean Air, Asiana Airlines, All Nippon Airways dan Japan Airlines (JAPSY) memang hanya memiliki Boeing 777 yang menggunakan mesin Pratt & Whitney 4000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu dialami oleh maskapai United dan terjadi hanya beberapa menit setelah penerbangan tujuan Honolulu lepas landas dari Bandara Internasional Denver. Saat pesawat itu kembali ke bandara, pesawat menjatuhkan lebih banyak puing mesin.
Menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS atau National Transportation Safety Board (NTSB) gagalnya pesawat Boeing 777 menyebabkan dua bilah kipas retak.
NTSB mengatakan akan memeriksa mesin, maskapai penerbangan, dan foto serta video yang diambil oleh penumpang di pesawat, bersama dengan data penerbangan dan perekam suara kokpit.
United mengatakan akan menghentikan operasi 24 pesawat Boeing 777. Kementerian Perhubungan Jepang, juga mendesak All Nippon Airways dan Japan Airlines menghentikan operasi Boeing 777.
Asiana Airlines Korea Selatan, yang memiliki sembilan pesawat Boeing 777 , juga memiliki rencana yang sama. Korea Air yang memiliki enam pesawat dalam pelayanan, sementara 10 di gudang juga akan menghentikan operasi pesawat itu.
Lanjut halaman berikutnya.