Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini melakukan kunjungan ke Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangannya guna meninjau program Food Estate atau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah.
"Hari ini saya melakukan kunjungan kerja untuk melihat lumbung pangan, Food Estate yang ada di kabupaten Sumba Tengah, provinsi NTT," tuturnya saat membuka keterangan pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).
Untuk tahap awal, lumbung pangan di Sumba Tenah diterapkan di lahan seluas 5.000 hektar (ha). Terdiri dari 3.000 ha yang ditanami padi dan 2.000 ha ditanami jagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan luas 10.000 ha yang akan nantinya dibagi 5.600 ha untuk padi dan 4.400 ha untuk jagung," tambahnya.
Jokowi menjelaskan, Sumba Tengah, NTT dipilih sebagai lokasi lumbung pangan karena persentase kemiskinan yang terbilang tinggi. Sehingga diharapkan lumbung pangan bisa membantu mengurangi kemiskinan tersebut.
"Memang harus ngomong apa adanya pak Bupati, pak Gubernur, data yang saya miliki 34% kemisikan ada di sini. Dan panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi," tuturnya.
Jokowi berharap dengan adanya Food Estate di Sumba Tengah, NTT bisa meningkatkan masa panen padi menjadi 2 kali dalam setahun dan jagung 1 kali dalam setahun. Meskipun masih ada kendala yang memang dihadapi oleh NTT yakni sulitnya sumber air.
"Oleh sebab itu di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015, 2018 sumur bor yang masuk ke sawah juga. Juga ada embung, beberapa embung di sana, embung besar juga sudah dibangun tapi masih jauh dari cukup. Masih kurang tadi pak Bupati masih minta tambah lagi, pak Gubernur juga minta dibuatkan satu bendungan untuk di kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya," tambahnya.
Apa yang akan dilakukan Jokowi selanjutnya? klik halaman berikutnya.