Di awal tahun 2021, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) kembali melakukan pengiriman produk olahan unggas ke Qatar sebanyak satu kontainer atau sekitar 3,6 ton produk olahan unggas dan Jepang sekitar 6 ton.
Direktur Charoen Pokphand Indonesia, Ferdiansyah Gunawan Tjoe menjelaskan kontainer tersebut merupakan kontainer ke-13 yang telah dikirimkan pihaknya ke Jepang. Hingga tahun 2020, CPI telah mengirimkan sebanyak 72.000 kg produk olahan unggas ke Jepang. Sementara untuk Qatar ini merupakan pengiriman perdana.
"Hari ini pengiriman pertama ke Qatar yang merupakan salah satu placed order. Pada saat bersamaan akan dikirimkan satu kontainer berisi produk olahan unggas kurang lebih 6.000 kg dengan nilai Rp 250 juta ke Jepang yang merupakan kontainer ke-13 sejak produk olahan unggas dapat menembus pasar Jepang," ujarnya dalam acara Pelepasan Ekspor Produk Olahan Unggas PT CPI di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Komisaris Independen CPI, Suparman S mengatakan ke depan CPI juga akan mencoba untuk menembus pasar lain meliputi Singapura, Korea, hingga Arab Saudi. Dengan begitu, unggas asal Indonesia dapat menjadi komoditi ekspor yang tersebar di dunia.
"Selain dari negara-negara tersebut, kita mencoba menembus pasar lain seperti Singapura, Malaysia, China, Korea, dan Arab Saudi. Kami akan terus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya.
Untuk diketahui selain melakukan pengiriman ke Qatar, CPI juga melakukan ekspor produk olahan unggas perdana ke Qatar, serta pakan unggas ke Timor Leste.
"Kami telah membuat kesepakatan dengan pemerintah dan buter dari Qatar untuk ekspor makanan olahan daging ayam. Kami juga melakukan ekspor produk olahan, griller ayam, pakan, dan DOC ke Timor Leste," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir secara virtual pun mengapresiasi langkah CPI dalam menjaga ketahanan pangan. Ia berharap hal ini dapat terus ditingkatkan ke depan.
"Terima kasih banyak kepada PT Charoen Pokphand karena siapa lagi yang mau bantu bangsa besar (seperti) Indonesia dengan 270 juta orang. Kita harus jaga ketahanan pangan, kita harus jaga dari segala kelemahan ekonomi yang sementara ini mendera seluruh dunia. Satu-satunya harapan kita ekspor harus ditingkatkan dengan menghubungkan apa yang kita miliki dengan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara pelepasan ekspor ini turut dihadiri secara virtual oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koordinator Pangan & Agribisnis, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kepala BPOM, dan jajaran direksi CPI.
(prf/hns)