Luhut Blak-blakan soal 'Dekat' China Hingga 4L

Luhut Blak-blakan soal 'Dekat' China Hingga 4L

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 26 Feb 2021 06:40 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Rasa penasaran khalayak tentang 'kedekatan' Luhut Binsar Pandjaitan dengan China terjawab. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini pun dengan tegas menjelaskan hal tersebut.

"Kita dekat sama China iya, kita dekat dengan Abu Dhabi juga super iya. Kita dapat 19 miliar US dollar dari Abu Dhabi untuk proyek Indonesia. Kita dekat dengan Amerika juga," kata Luhut saat diwawancarai Chairul Tanjung (Founder/Chairman CT Corp) di acara CNBC Indonesia Outlook 2021, Kamis (25/2).

Luhut tak menampik bahwa China adalah cukup dekat dengan Indonesia. Namun, Luhut menegaskan tetap ada aturan-aturan yang RI tuntut kepada China saat bekerja sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua investasi (China) harus memenuhi kriteria kita. Semua harus first class technology, teknologi harus ramah lingkungan, kita mau B-to-B tidak G-to-G sehingga debt trap kita bisa hindari, ada juga alih teknologi. Jadi kenapa tidak?" tegas Luhut.

Sejauh ini, Luhut menilai China taat dengan aturan-aturan yang ada. Luhut pun meyakinkan Chairul Tanjung bahwa pemerintah tidak akan dirugikan.

ADVERTISEMENT

"Pak Presiden bilang go ahead, kita hajar saja. Tidak ada utang kita bertumpuk, nggak akan bisa dibodohi. I promise you," tegas Luhut.

Luhut juga bicara soal anggapan Luhut lagi, Luhut lagi... alias 4L. Apa kata Luhut? klik halaman selanjutnya.

Simak Video: Jawaban Luhut saat Ditanya 'Apa-apa China'

[Gambas:Video 20detik]



Pada kesempatan yang sama, CT kembali bertanya soal istilah 4L alias Luhut Lagi Luhut Lagi.

"Di masyarakat ada istilah 4L, pak Luhut sudah dengar kan. Luhut lagi Luhut lagi. Mohon dijelaskan klarifikasinya," kata CT.

Menjawab hal itu, Luhut pun menjelaskan dirinya yang sering terlibat di banyak sektor mengenai urusan pemerintahan.

"Sebetulnya tidak Luhut Lagi Luhut Lagi. Jadi apa yang saya kerjakan tidak mau kalau tidak holistik, saya tidak mau tidak terintegrasi, karena kalau tidak holistik itu tidak tuntas," kata Luhut.

Dia juga menjelaskan instansi yang dipimpinnya sekarang ini, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membawahi beberapa instansi di sektor yang berbeda-beda, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian ESDM, dan lainnya

Bahkan dalam praktik atau eksekusi sebuah program, dikatakan Luhut tidak menutup kemungkinan untuk bersinergi dengan instansi yang di luar dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Kalau pembangunan jalan tol itu di bawah saya, ada urusan Kementerian PUPR dan masalah lahannya ada di Kementerian ATR. Karena saya kerja banyak dan yang penting tugas pokok saya dari presiden saya tuntaskan," ungkap Luhut.

(hek/fdl)

Hide Ads