PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk mendorong UMKM mitra binaannya bangkit dari dampak pandemi COVID-19 lewat skema roadmap pembinaan. Agar yang semula tradisional bisa mulai go digital, go online, hingga merambah pasar global.
Intan Anastasia merupakan salah satu mitra binaan Pertamina melalui Program Kemitraan Pertamina Pemasaran Regional Jawa Barat. Ia adalah pemilik dari Hitara Citra Selaras atau yang dikenal dengan Hitara Black Garlic.
Terbilang unik, produk bawang putih hitam atau black garlic dari Hitara selalu menjadi sorotan. Produk ini merupakan hasil fermentasi dari bawang putih, dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih. Bentuknya serupa buah kering, serta diyakini mampu menjaga kesehatan tubuh karena tinggi akan kandungan antioksidan.
Diakui Intan, tahun 2020 menjadi tahun terberat karena usahanya ikut terkena imbas pandemi Corona. Kendati demikian, ia tidak menyerah dan mencoba untuk bangkit dari kondisi berat tersebut. Salah satunya dengan mengubah target pasar, dan menyesuaikan tingkat produksi Hitara Black Garlic.
"Sebelum pandemi ini, Hitara lebih banyak melakukan promosi dan penjualan melalui pameran-pameran dan bisa dibilang produksi kami pun cukup tinggi serta selalu berjalan dengan lancar setiap bulannya," kata Intan dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
"Jika misalnya awalnya empat mesin yang berproduksi, pada tahun 2020 sempat hanya satu mesin dulu yang dioperasikan. Agak sedih juga sih. Karena jumlah pesanan menurun signifikan jadinya," tambahnya.
Menurut Intan, penjualan produk bawang putih hitam mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga dirinya tidak bisa mengandalkan sistem penjualan langsung, dan beralih dari sistem offline menjadi online.
"Saatpandemi melanda ini kita harus berani berubah, dari offline menjadi online. Kami juga sudah mulai masuk ke beberapa marketplace untuk penjualannya," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Intan bersyukur, sejak bergabung menjadi mitra binaan pertamina di tahun 2019, ia menerima banyak ilmu terkait sistem penjualan online. Di samping dukungan modal, Intan diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar dan pameran yang diadakan secara virtual, seperti Pertamina SMEXPO 2020.
Pertamina SMEXPO 2020 merupakan ajang pameran virtual UMKM terbesar yang digelar pada September 2020 silam. Acara tersebut diikuti oleh ratusan UMKM binaan pertamina dari beragam industri, mulai dari kuliner, fashion, craft, furniture hingga agrobisnis.
"Setelah menjadi mitra binaan pertamina, kami merasa terbantu dengan berbagai program pelatihan dan pameran yang diadakan pertamina saat pandemi, Pameran SMEXPO yang diselenggarakan pertamina merupakan pameran virtual pertama dan terbesar yang banyak mengenalkan Hitara kepada calon buyer dari beberapa negara, yang hingga kini kami masih jajaki kerja sama nya," pungkasnya.
Di sisi lain, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menuturkan Pertamina terus mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun dukungan pada pencapaian tujuan poin 8 SDGs, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, diwujudkan melalui Program Kemitraan.
Eko mengatakan, program kemitraan menjadi sarana bagi perseroan untuk memberdayakan UMKM, yang sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan lapangan kerja guna mengentaskan kemiskinan. Ia berharap lewat program kemitraan ini, Pertamina bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak bagi semua.
Eko juga menyampaikan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Mitra Binaan Hitara. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia turut membantu UMKM agar pulih dan bangkit melalui penggunaan produk-produk lokal hasil UMKM.
"Kami optimis para mitra binaan akan mampu berkembang pesat dan naik kelas, serta menerapkan SDGs poin nomor 8 dengan membantu orang disekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tutupnya.