Pekerja Bandara di Inggris Paling Banyak Jadi Korban PHK

Pekerja Bandara di Inggris Paling Banyak Jadi Korban PHK

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 01 Mar 2021 09:43 WIB
FILE - In this Tuesday, March 24, 2020 file photo, a woman wears a mask as she walks through a quieter than usual Heathrow Airport Terminal 5, in London. Air traffic is down 92% this year as travelers worry about catching COVID-19 and government travel bans and quarantine rules make planning difficult. One thing airlines believe could help is to have rapid virus tests of all passengers before departure. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)
Bandara Heathrow/Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File
Jakarta -

Tingkat pengangguran di bandara-bandara Inggris lebih tinggi dari angka nasional. Perhitungan tingkat pengangguran itu dari Januari 2020 hingga Januari 2021.

Dikutip dari BBC, Senin (1/3/2021) Menurut laporan pemerintah dari klaim tunjangan pengangguran Inggris jumlahnya naik 112% selama setahun, sedangkan pengangguran di 20 bandara Inggris naik 145%.

Dari laporan itu beberapa bandara di London dan South East mengalami lonjakan yang luar biasa. Seperti di Bandara Internasional Heathrow, jumlah klaim pengangguran meningkat 221%. Sedangkan di Bandara London Gatwick meningkat 224% dan di Bandara London Stansted (STN) meningkat 228%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Inggris mengumumkan Global Travel Taskforce akan kembali mengizinkan perjalanan internasional pada 12 April mendatang. Namun, banyak orang yang khawatir industri penerbangan membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Menurut Kepala Eksekutif Asosiasi Operator Bandara, Karen Dee angka pengangguran di bandara menjadi bukti bahwa sektor penerbangan yang paling terpukul. Mengingat bandara adalah lapangan kerja utama Inggris, konsekuesinya berdampak pada penerbangan dan ekonomi akan lebih luas.

ADVERTISEMENT

"Program saat ini seperti cuti dan keringanan tarif bisnis untuk bandara harus diperpanjang," ujar Dee.

All Party-Parliamentary Group (APPG) for the Future of Aviation mengatakan semua pekerja sektor penerbangan hingga pariwisata sangat membutuhkan lebih banyak dukungan.

"Industri penerbangan, perjalanan, dan pariwisata kami telah hancur oleh jatuhnya jumlah penumpang, dan komunitas bandara kami telah menanggung beban ini," kata Ketua APPG Henry Smith, MP.

Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak mengatakan sejak tahun lalu prioritas pemerintah untuk melindungi pekerja sebanyak mungkin. Pemerintah pun telah menginvestasikan lebih dari 280 miliar poundsterling untuk membantu pekerja, bisnis, dan layanan publik.

"Kami akan terus berinvestasi dalam melindungi dan menciptakan lapangan kerja melalui sisa pandemi dan melalui pemulihan, dan kami akan menetapkan rincian lebih lanjut melalui tahap berikutnya dari Rencana Pekerjaan kami pada Anggaran mendatang," jelasnya.

Lihat juga video 'Serba-serbi Aturan PHK hingga Lembur di PP Turunan UU Ciptaker':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads