Pemerintah Lagi Siapkan Insentif buat Hotel-Restoran-Kafe

Pemerintah Lagi Siapkan Insentif buat Hotel-Restoran-Kafe

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 01 Mar 2021 18:45 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah terus memberikan insentif bagi usaha yang terdampak pandemi COVID-19. Setelah sektor otomotif dan properti diberlakukan, kali ini giliran untuk sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka) yang sedang disiapkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang mendalami insentif baru untuk sektor Horeka.

"Insentif terkait hotel, restoran dan kafe kami sedang mendalami kembali. Kemarin kami sudah bicarakan dengan Menparekraf sehingga ini kami sedang formulasikan dan tentu nanti kami akan dibahas dengan Bu Menkeu dan saat sekarang belum bisa di-publish," kata Airlangga dalam Press Statement Pemberian Insentif Kendaraan Bermotor dan Perumahan, Senin (1/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya belum disampaikan model insentif seperti apa yang akan diberikan untuk sektor Horeka. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan untuk sektor hotel, tahun lalu sudah ada upaya penekanan bisnis dengan membuat hotel di beberapa kota jadi penginapan tenaga kesehatan.

"Jadi itu menjadikan paling tidak mengisi dari hotel-hotel yang mengalami penurunan kunjungan wisatawan domestik maupun dari luar yang tidak datang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani mengatakan dana alokasi khusus (DAK) yang sudah diberikan selama 2020 akan kembali diformulasikan berdasarkan survei dan ide Menparekraf baru Sandiaga Uno.

"Nanti kita akan lihat. Tapi terus terang kita memang akan terus melihat basisnya adalah data dan design dari kebijakan," kata Sri Mulyani.

(aid/zlf)

Hide Ads