15.600 Orang di Brebes Jatuh Miskin Selama Pandemi

15.600 Orang di Brebes Jatuh Miskin Selama Pandemi

Imam Suripto - detikFinance
Senin, 01 Mar 2021 19:45 WIB
Nenek Fatonah hiduo di gubuk sawah di Brebes, Kamis (25/1/2018).
Ilustrasi/Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes -

Angka kemiskinan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, naik selama masa pandemi COVID-19. Tahun 2020 angka kemiskinan naik menjadi 17,03 persen dibanding tahun 2019 lalu yakni 16,22 persen. Masa pandemi yang berlangsung selama satu tahun, ternyata berimbas terhadap menurunnya taraf ekonomi masyarakat di Kabupaten Brebes.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono mengatakan, kenaikan angka kemiskinan itu berdasarkkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Brebes. Dari prosentase kenaikan angka kemiskinan itu, ada sekitar 15.600 orang di Brebes yang semula tergolong mampu, berubah menjadi miskin setelah terjadi pandemi COVID-19.

"Tahun ini, angka kemiskinan di Brebes naik 0,81 persen atau sekitar 15.600 orang. Kalau total warga miskin sekarang 17,03 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 308.780 orang," ujarnya kepada wartawan usai mengikuti rapat kordinasi persiapan membantu UMKM terintegrasi dengan Marketplace dalam Penanggulangan Kemiskinan di Operation Room (OR) Setda Brebes, Senin (1/3/2021) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, selama pandemi COVID-19 memang dirasakan telah berdampak di berbagai sektor. Terutama, di sektor ekonomi yang berimbas pada angka kemiskinan mengalami kenaikan. Adanya pandemi, juga menyebabkan adanya penurunan daya beli masyarakat. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab naiknya angka kemiskinan di Brebes.

"Pandemi ini memang sangat dirasakan berdampak pada segala sektor kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi. Untuk itu, berbagai upaya kita lakukan dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan atau mendapatkan penghasilan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab dengan naiknya warga miskin ini adalah dengan melakukan pemetaan dalam pengentasan kemiskinan. Pemetaan itu tidak lain untuk mencoba mengintervensi penduduk miskin agar bisa diberdayakan dalam program padat karya Pemkab Brebes. Salah satunya, dengang memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam membuat marketplace.

"Marketplace ini merupakan wadah bagi pelaku UMKM, agar nantinya bisa dimanfaatkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Brebes. Setiap ODP nantinya bisa membeli produk UMKM untuk kepentingan kegiatan OPD terebut, sehingga bisa membantu dalam pemasaran," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads