Ekonomi Brasil menyusut 4,1% di tahun 2020 lalu karena pandemi COVID-19. Itu adalah penurunan PDB terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Kemerosotan itu adalah yang terburuk sejak berdirinya Badan Statistik Resmi Brasil IBGE pada tahun 1996. Sepanjang sejarah IBGE, PDB terburuk Brasil terjadi pada tahun 1990 lalu yaitu sedalam 4,35%. Bahkan, bila mengacu pada data bank sentral, penurunan itu adalah yang ketiga terdalam sejak tahun 1962.
Sebelumnya, pada awal kehadiran pandemi, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) sempat memprediksi PDB Brasil di 2020 bisa menyusut sampai sedalam 8-9,1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang mengharapkan kita jatuh sampai 10%," ujar Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikutip dari Reuters, Kamis (4/3/2021).
Namun, prediksi dunia terhadap ekonomi Brasil itu nyatanya tak terjadi. Menurut Bolsonaro, hal itu dapat dihindari berkat bantuan tunai darurat yang digelontorkan pemerintahannya kepada masyarakat.
"Yang menggerakkan perekonomian antara lain adalah bantuan darurat," sambungnya.
Memang benar, dibanding kuartal sebelumnya (kuartal IV-2020 dibanding kuartal III-2020), ekonomi negara Amerika Latin terbesar itu naik 3,2%. Kenaikan 3,2% itu paling banyak disumbang oleh lonjakan investasi dalam bisnis sebanyak 20%, kenaikan konsumsi rumah tangga hingga 3,4%, dan jasa 2,7%.
Bantuan tunai pemerintah kepada jutaan keluarga miskin tahun lalu berjumlah sekitar US$ 56,5 miliar setara Rp 801,39 triliun (kurs Rp 14.184/US$).
Baca juga: Waduh! Utang Brasil Numpuk Rp 13.000 T |
Bila dibanding dengan negara tetangga, Meksiko, yang tidak memberikan paket bantuan fiskal, ekonomi tercatat merosot hingga 8,5% tahun lalu.
Simak juga video 'Gagal Atasi Pandemi, Presiden Brasil Didesak Mundur':