Hasil Polling: Lebih Banyak Pembaca Tidak Setuju Kampanye Benci Produk Asing

Hasil Polling: Lebih Banyak Pembaca Tidak Setuju Kampanye Benci Produk Asing

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 05 Mar 2021 14:05 WIB
Bantuan langsung tunai (BLT) akan diberikan kepada pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Seperti apa rinciannya?
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Hasil polling yang dilakukan detikcom menunjukkan lebih banyak yang tidak setuju langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar mendorong kampanye benci produk luar negeri atau produk asing.

Berdasarkan polling yang dibuat, terdapat sekitar 221 komentar yang isinya 109 setuju menggaungkan benci produk asing dan 112 menyatakan tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Berikut pernyataan beberapa pembaca yang setuju untuk mengkampanyekan benci produk asing.

"setujulah.... istri ane wiraswasta UMKM, jadi ya ane setuju buangeeeet !!!!!! beli tuh barang2 yg dibuat dan dijual tetangga lu, sodara2 lu, teman2 lu, jangan shopeeeee mulu....," tulis akun Yulius Arafat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin maksudnya pak Jokowi adalah untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap barang buatan luar negeri. Karena itu berarti menempatkan Indonesia hanya sebagai pengguna atau konsumen saja. Buat yang gak setuju, ingat yang dimaksud pak Jokowi adalah produk buatan luar negeri bukan brand luar negeri. Seandainya brand2 tersebut membuka investasi di Indonesia dan membuat produknya di dalam negeri, selain meningkatkan devisa; itu juga akan membuka lowongan pekerjaan dan produk2 tersebut akhirnya pun dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia karena harganya yang lebih murah," tulis pembaca dengan akun Erik.

"Setuju tapi pake strategi boss, satu produk yg siap jual itu didukung 12 layer dibelaknganya dan 12 layer ini gak boleh import harus dibikin didalam negeri trus bahan baku harus 100% produksi sendiri juga jadi jangan cuman koar2 aja regulasi juga harus bener ini tergantung partai cobalah melakukan hal yg bener dulu deh," tulis pembaca lainnya.

ADVERTISEMENT

Sementara bagi yang tidak setuju untuk menggaungkan benci produk asing menilai masyarakat Indonesia belum bisa lepas dari produk-produk asing.

"GAK SEMUA INDONESIA BISA PRODUKSI SENDIRI ! ane realistis aja toh pabrik disini produksi bahannya juga import! selagi itu murah dan bagus, kenapa tidak???" tulis akun Ricko.

"⁣silakan nasionalis tapi jangan fasis.kemarin kita ikut2an boikot perancis sampai ada yang bakar tas bermerek, ayo coba bakar semua barang impor di rumah ente gan, ane tunggu di youtube haha," tulis pembaca Nyahoo Belagoo.

"Produk dalam negeri yang mesti ditingkatkan baik kualitas dan kemampuan bersaingnya, otomatis masyarakat pilih buatan dalam negeri, Tugas pemerintah yg mesti mendorong UMKM kita maju, keywordnya kebijakan pro UMKM," tulis pembaca Yudi M.

Dalam hasil polling ini diketahui, jumlah pembaca yang tidak setuju terhadap kampanye benci produk asing sedikit lebih banyak dibanding yang setuju.

(fdl/fdl)

Hide Ads