.webp)
Miliarder sekaligus anggota parlemen Prancis Olivier Dassault tewas dalam kecelakaan helikopter di barat laut Prancis. Menurut keterangan polisi kecelakaan itu terjadi pada Minggu, (7/3) malam di Normandia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan penghormatan terakhirnya kepada Dassault melalui akun Twitter pribadinya. Dia mengatakan Dassault orang yang sangat mencintai negaranya dan Prancis sangat kehilangannya.
"Olivier Dassault mencintai Prancis. Kapten industri, anggota parlemen, pejabat terpilih lokal, komandan cadangan di angkatan udara: selama hidupnya, dia tidak pernah berhenti mengabdi pada negara kami, untuk menghargai asetnya. Kematiannya yang tiba-tiba adalah kerugian besar," tulis Macron di Twitter, dikutip dari BBC, Senin (8/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helikopter yang membawa Dassault jatuh di dekat Deauville sekitar pukul 18.00 waktu Prancis. Dalam kecelakaan itu pilot juga tewas. Pengumuman kecelakaan itu pertama kali disampaikan oleh penyelidik dari otoritas penerbangan sipil Prancis yang melalui Twitter, bahwa helikopter AS350 Écureuil, telah jatuh saat lepas landas dari tanah pribadi.
Mendengar kabar kecelakaan yang menewaskan orang terkaya Prancis, ucapan duka ramai disampaikan dari tokoh-tokoh penting. Seperti Presiden Majelis Nasional, Richard Ferrand yang mengkhawatirkan keluarga Dassault yang ditinggalkan.
Seorang politisi konservatif, Valerie Pecresse menyampaikan kesedihannya melalui Twitter. Dia mengatakan terkejut dengan berita yang tiba-tiba. Baginya Olivier Dassault adalah seorang pengusaha yang juga seorang fotografer bahkan memiliki kemampuan berpolitik.
Dassault adalah putra industrialis Serge Dassault, yang membuat pesawat perang Rafale dan memiliki surat kabar Le Figaro. Ayah tiga anak itu terpilih menjadi anggota Majelis Nasional pada 2002 dan mewakili wilayah Oise di utara Prancis. Berdasarkan keterangan Forbes, Dassault menjadi orang terkaya dunia ke-361. Kekayaan bersihnya diperkirakan senilai US$ 7,3 miliar.
Kakek Dassault adalah Marcel Dassault seorang pendiri Dassault Aviation yang membuat baling-baling pesawat dalam Perang Dunia Pertama. Setelah kematian Marcel pada tahun 1986, Serge Dassault menunjuk Olivier sebagai direktur strategi pesawat sipil di perusahaan tersebut. Pada tahun 2011 ia diangkat sebagai ketua dewan pengawas Groupe Dassault.
Olivier Dassault kemudian mengundurkan diri dari perannya di dewan untuk menghindari konflik kepentingan dalam karir politiknya.
(ara/ara)
