Namun, bukan cuma China, Uni Emirat Arab juga berhasil didekati. Luhut bercerita sudah ada US$ 3,8 miliar komitmen investasi yang berpotensi masuk dari negara timur tengah ini.
"Tapi sekarang negara Middle East juga investasi kok, kemarin dia datang menteri Suhail, US$ 3,8 miliar. Kenapa bisa? Ya karena kita letakkan Indonesia itu sebagai negara penting, negara kaya, negara hebat," ujar Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma investasi, komitmen berbagi riset dan teknologi juga diberikan Uni Emirat Arab. Salah satunya dalam bidang pertahanan, pembicaraan teknologi yang dilakukan mulai dari pembuatan senjata tempur, sampai pembuatan roket.
"Sekarang apa? Industri persenjataan pak, riset kita dengan UEA, IT-nya sharing sama kita. Bicara assault riffle, bicara mengenai kapal, roket, aspal. Apa yang nggak bisa," papar Luhut.
(hal/fdl)