Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan di balik pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan benci produk asing. Menurutnya, pernyataan itu dibuat demi meningkatkan semangat penggunaan komponen dan barang dalam negeri.
Luhut bercerita, Jokowi benar-benar ingin menegaskan ke semua pihak untuk lebih sadar menggunakan produk dan komponen dari dalam negeri.
"Langsung ngomong, kita harus benci lah itu (produk luar negeri)... itu maksudnya untuk membangun spirit. Jangan salah mengerti. Presiden bilang ke saya, 'biar Pak Luhut, harus kita gigit sekali-kali', biar kita sadar gitu lho," kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021 yang disiarkan via YouTube, Selasa (9/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Luhut bicara soal barang yang masih diimpor padahal sumber dayanya banyak di Indonesia. Aspal misalnya, meski ada pasokan aspal Buton, menurutnya masih ada aspal diimpor. Dia meminta Jokowi sebagai Presiden menghentikan impor aspal dan mengunakan aspal Buton.
"Kami bicara aspal misalnya, kita ngapain pak impor aspal? Terbesar aspal kita di Buton. Presiden katanya setuju, kita gas aja pak," ujar Luhut.
Setelah itu dia mengungkapkan pipa juga masih sering diimpor padahal bisa digunakan di dalam negeri. Pertamina salah satu pihak yang blak-blakan diungkap Luhut masih sering impor pipa. Luhut pun menyebut Pertamina ngawur karena masih melakukan impor pipa.
"Ini kayak pipa juga, pipa ramai sama beliau ini. Pertamina ngawurnya minta ampun, masih impor pipa, padahal bisa dibuat di Indonesia. Idealisme kita ini ke mana gitu," ungkap Luhut.