Teten Bicara Peran UMKM Dorong Industri Manufaktur, Emang Bisa?

Teten Bicara Peran UMKM Dorong Industri Manufaktur, Emang Bisa?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 18:20 WIB
Menkop UKM Teten Masduki
Foto: Kemenkop UKM
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki merespons upaya peningkatan peran UMKM dalam industri manufaktur. Dibutuhkan langkah nyata dan cepat untuk menyikapi percepatan pemulihan krisis ekonomi serta memilih langkah-langkah yang tepat dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang.

Sebelumnya Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama Group Insan Bisnis Industri dan Manufaktur Indonesia (IBIMA), serta sejumlah pengusaha dari UKM Ganesha, Koperasi GMB, Koperasi KITA, Pikko/Kiko, dan APEK menemui Teten di Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (10/3/2021).

Teten mengaku, bahwa pihaknya bersama IOI, IBIMA, Pikko, APEK, Koperasi GMB, UMKM Ganesha dan Koperasi Industri Tanah Air akan membangun beberapa kegiatan manufaktur pada sektor usaha/industri pangan, makanan dan minuman, agro (pertanian, peternakan dan perkebunan), maritim (perikanan & aquaculture), industri otomotif dan komponennya serta industri alat - alat permesinan untuk pabrik, pertanian, peternakan dan perkebunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu kegiatan usaha yg terpadu melalui UKM & Koperasi sektor industri dan komponen otomotif di Indonesia agar dapat berdikari, dan sejahtera sehingga dapat membantu pelaku industri dan UMKM untuk dapat bangkit dari pandemi COVID-19," katanya, Jumat (12/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden IOI, I Made Dana Tangkas mengatakan, pihaknya bersama Teten membahas sejumlah program untuk mendorong peningkatan sektor Koperasi dan UMKM yang berdaya saing.

ADVERTISEMENT

Di antaranya terkait upaya meningkatkan supply chain kegiatan usaha pengolahan, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor untuk kategori manufaktur dari Agro, Otomotif, Maritim, Energi dan lain sebagainya.

"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bergerak di bidang usaha pengolahan berbagai produk dan jasa dapat berjalan dengan baik," katanya.

Untuk mencapai hal tersebut, Made Tangkas yang juga sebagai pembina Koperasi GMB, Koperasi KITA, Pikko/Kiko, dan APEK ini mengatakan, bahwa sangat penting mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan professional dalam penguasaan teknologi dan inovasi untuk membangun ekosistem UKM dan Koperasi yang terpadu serta adanya pola demand dan supply yang kuat.

"Sangat penting kegiatan usaha atau industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna maupun teknologi maju. Sehingga kita dapat meningkatkan TKDN dan substitusi produk/jasa impor," tutur Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2021-2025 Nomor Urut 2 ini.

Made Tangkas menambahkan, bahwa kegiatan ini akan diwujudkan untuk bekerjasama di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi karya nyata hubungan dan kolaborasi multiple helix, antar Akademisi, Bisnis/Industri, Pemerintah, Komunitas/Asosiasi, Institusi Finansial dan Media di Indonesia.

"Beberapa hasil riset dan inovasi dengan Perguruan Tinggi dan juga melibatkan start up dan kewirausahaan, sehingga ini dapat menjadi basis yang kuat untuk membangun produk/jasa hasil karya anak bangsa. Yang pada akhirnya hal ini dilakukan bersama prinsipal atau buyer/Assembler sebagai offtaker, pembeli produk yang disalurkan ke konsumen," tutupnya.


Hide Ads