KKP Usul Pengerukan Pasir di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto

KKP Usul Pengerukan Pasir di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 20:50 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Foto: KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusulkan manajemen sedimentasi jadi solusi beroperasinya Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto di Kulonprogo, DI Yogyakarta. Pendangkalan alur lintasan kapal selama ini menjadi kendala pelabuhan belum beroperasi optimal.

"Saya konsultasikan dengan para ahli mengenai skema mana yang paling efisien dan hasilnya optimal," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).

Trenggono datang ke Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia turut membawa sejumlah ahli dari Institut Teknologi Bandung dan pejabat eselon I kementeriannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil kajian pihaknya, solusi yang bisa diterapkan adalah manajemen sedimentasi berupa rutin mengeruk pasir yang selama ini memenuhi alur lintasan kapal menuju pelabuhan. Keuntungan lain dari skema pengerukan ini yakni pasir dapat dimanfaatkan menjadi komoditas bernilai ekonomis.

Menurut Trenggono, perbaikan alur yang mengalami sedimentasi harus segera dilakukan untuk menunjang peningkatan produktivitas perikanan di DIY. Pemanfaatan sumber daya laut di WPPNRI 573 nantinya juga bisa lebih optimal.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, WPPNRI 573 memiliki potensi tangkapan lestari sebanyak 500 ribu ton yang setara dengan Rp 10 triliun per tahun. Ikan tuna dan cakalang merupakan komoditas dominan di perairan ini.

"Ini harusnya menjadi pusat ekonomi perikanan yang bagus karena sebelahnya ada bandara internasional. Kalau misal ini kita perbaiki dengan baik dan di belakangnya nanti ada industri perikanan, maka ekonomi di sini akan bergerak," tegasnya.

Skema manajemen sedimentasi berupa pengerukan pasir sudah disampaikan Trenggono kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang turut serta meninjau Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto.

Luhut menyambut baik skema pengerukan yang diusulkan Trenggono. Pihaknya akan melakukan kajian lebih dalam dengan target sampai tiga bulan ke depan. Tujuannya agar skema pengerukan benar-benar menjadi solusi sedimentasi yang terjadi.

"Kajian harus komprehensif setelah itu baru dilakukan langkah teknis," ujarnya.




(fhs/hns)

Hide Ads