Masuk PTN Jadi Idaman Banyak Orang, Apa sih Alasannya?

Masuk PTN Jadi Idaman Banyak Orang, Apa sih Alasannya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Mar 2021 15:50 WIB
A group of multietnic students celebrating their graduation by throwing caps in the air closeup. Education, qualification and gown concept.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia menjadi suatu hal yang sangat diidamkan. Tawaran masuk kampus negeri lewat jalur belakang pun bermunculan, bahkan sampai viral di Twitter.

Kenapa masuk PTN jadi idaman banyak orang? Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, ada sederet alasan PTN sangat diminati. Menurutnya, selain karena biaya pendidikannya yang murah, mahasiswa PTN akan mendapatkan pergaulan dan koneksi yang sangat bagus.

Pasalnya, memang banyak lulusan PTN yang menjadi orang besar, ataupun bisa bekerja di perusahaan besar. Hal itu bisa memberikan benefit bagi mahasiswa itu sendiri, salah satunya kemudahan mencari kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi karena ngetop, alumninya juga kuat-kuat, jadi dapat relasi dan cari kerja gampang. Memang jadi punya banyak teman, koneksinya bagus," ujar Agus kepada detikcom, Senin (15/3/2021).

"Mudah juga mungkin kalau dia nantinya PNS buat dapat posisi, dapat koneksi dari alumninya," katanya.

ADVERTISEMENT

Bagi yang mau berkarier jadi politisi pun menurutnya akan lebih mudah lewat PTN. Pasalnya, banyak lulusan PTN yang memang menjadi politisi.

"Mungkin bisa masuk parpol, jadi politisi juga mudah," ujar Agus.

Dia juga menilai masuk PTN masih jadi kebanggaan alias prestise bagi segelintir keluarga. Beberapa orang tua akan sangat bangga bila anaknya bisa kuliah di PTN.

"Masuk kampus negeri ini juga bisa jadi prestise buat orang tua apalagi buat orang tua di daerah," kata Agus.

Sementara itu, menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah tantangan di dunia kerja jadi alasan banyak PTN diminati masyarakat. Menurutnya, akan lebih mudah mencari kerja bila seseorang merupakan lulusan PTN.

"PTN ini lebih bergengsi, dan lulusannya diharapkan mudah cari pekerjaan. Umumnya juga PTN kan akreditasinya A ya, ada pengakuan di situ buat lulusannya," jelas Trubus.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Di sisi lain, menurutnya lowongan kerja juga banyak yang mensyaratkan perguruan tinggi top jadi syarat bagi calon pekerja yang akan direkrut. Jadi apabila seseorang lulusan PTN maka akan lebih pede mencari kerja.

"Nah lowongan pekerjaan juga kan banyak mensyaratkan akreditasi, kadang juga ngelihat dia dari perguruan tinggi mana gitu kan. Ya orang lulusan PTN jadi jelas lebih pede lah kalau cari kerja," pungkas Trubus.

Sebelumnya, saking banyaknya yang berminat masuk PTN sempat beredar tangkapan layar yang berisi tawaran masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur belakang atau jalur tol di Twitter.

Di dalam unggahan itu dirinci pula biaya-biaya masuk sejumlah PTN melalui jalur tol tersebut. Biayanya bervariasi mulai dari Rp 40 juta-Rp 400 juta. Cuitan tersebut dibagikan oleh akun @sbmptnfess, Jumat (12/3) lalu.

detikcom pun sudah mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam.

Menurut Nizam, pihaknya memiliki Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga ini merupakan lembaga penyelenggara tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bagi calon mahasiswa baru agar PTN memperoleh calon yang unggul dan berkualitas.

Ditegaskan juga, LTMPT dan perguruan tinggi negeri tidak bekerjasama dengan perorangan, kelompok atau instansi lain dalam penerimaan mahasiswa baru. Bila ada pihak yang menjanjikan dapat membantu diterima di PTN adalah tidak benar dan mohon waspada terhadap penipuan.

Halaman 2 dari 2
(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads