Harga jual gabah panen di tingkat petani Kabupaten kudus, Jawa Tengah menurun. Kondisi tersebut seiring datangnya musim panen padi pertama di tahun 2021 ini.
Salah satu petani, Mardiyono mengatakan saat ini tengah panen seluas lima kotak lahan sawah. Setiap kota memiliki luas 1.400 meter persegi. Menurutnya panen tahun cenderung sedikit jika dibandingkan tahun lalu.
"Ini saya panen 5 kotak, satu kotak luasnya 1.400 meter persegi. Kira 5 ton gabah itu tahun lalu, sekarang 4,5 ton. Kualitasnya juga kurang bagus. Ini karena cuaca, kemarin kurang bagus," jelas Mardi saat ditemui di lokasi persawahan Kelurahan Mlati Norowito Kecamatan Kota, Senin (15/3/2021).
Dia mengatakan harga gabah di tingkat petani saat ini pun menurun, jika dibandingkan tahun lalu. Bahkan biaya menanam dibandingkan dengan hasil panen tidak seimbang. Petani pun mengaku merugi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga gabah saat ini Rp 3.500,00 per kilo, kemarin (tahu lalu) Rp 4.500,00 per kilo. Turun, tidak seimbang sama biaya tanam. Biayanya Rp 1,5 juta setiap kotak, mulai menanam sampai pupuk, sewanya Rp 2 juta," terang dia.
Petani lainnya, Syihabudin mengatakan harga gabah saat ini tidak memihak petani. Apalagi kata dia saat musim panen, ada wacana akan impor beras. Dia menilai hal tersebut akan semakin membuat petani sengsara.
"Sudah mulai panen raya, ya mestinya standart. Cuman kita sepertinya resah karena informasinya, pemerintah akan mendatangkan impor beras. Sepertinya akan mempengaruhi harga gabah kita. Mungkin harga gabah akan anjlok," terangnya saat ditemui di lokasi siang ini.
Dia pun berharap agar pemerintah mau membeli gabah langsung dari petani. Sehingga petani tidak mengalami merugi saat panen raya.
"Harapannya Bulog bisa menerima gabah dari petani lebih tinggi daripada harga biasanya. Karena kita masa panen Bulog harus menampung, bukan malah mendatangkan beras," harapnya.
Diwawancarai terpisah Kasi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengatakan bulan Maret sampai April 2021 ini merupakan waktu panen raya di Kudus. Potensi panen raya di Kudus ada sebanyak 9.700 hektare.
"Maret April kita punya potensi panen ini 9.700 hektare. Mulai Maret memasuki panen raya," jelas Arin ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus siang ini.
Menurutnya harga gabah saat ini terbilang cenderung turun, yakni di kisaran Rp 3.500 per kilo untuk panen manual dan Rp 4.700 per kilo untuk panen dengan alat kombi.
"Informasi harga gabah untuk panen kombi, untuk alat panen berkisar Rp 4.000 per kilo sampai Rp 4.700 per kilo. Panen manual sampai Rp 3.500 per kilo," lanjutnya.
Langsung klik halaman selanjutnya.