Sudah setahun sejak perusahaan di seluruh dunia mengeluarkan kebijakan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Sementara banyak bisnis terpaksa ditutup secara permanen, bekerja jarak jauh memungkinkan pekerja untuk bertahan hidup, dan bahkan berkembang.
Akibatnya, banyak pengusaha memutuskan untuk menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal tempat dan waktu karyawan mereka bekerja. Seorang analis senior di firma riset pasar Forrester, Andrew Hewitt, memperkirakan sekitar 60% perusahaan menawarkan WFH jangka panjang.
Mengutip CNN, Selasa (16/3/2021) WFH hadir dengan tantangan yang adil, itu juga memberi beberapa pekerja kesempatan untuk membuat beberapa keputusan yang mengubah hidup mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pria bernama Nicole Maddox, dia mendapatkan pekerjaan di bursa cryptocurrency Coinbase Maret 2020. Selama bekerja, karena WFH dia belum pernah bertemu langsung dengan sebagian besar timnya, dan tidak pernah bekerja di kantor perusahaan di San Francisco. Tapi dia bisa bekerja dari berbagai tempat di seluruh negeri.
Perubahan dalam segi kehidupannya, kini Maddox bisa membeli sebuah tempat tinggal berjalan atau campervan yang dia ubah menjadi tempat tinggal sekaligus tempat bekerja. Sebelumnya, dia bertempat tinggal tergantung di mana dia bekerja, jadi belum tentu bisa di area perkotaan. Tetapi sekarang dia bisa bekerja di mana saja sembari berlibur.
"Saya tidak harus memilih antara gaya hidup dan karier. Saya dapat melakukan keduanya sekarang. Dengan Airstream, saya memiliki fleksibilitas untuk kembali menghabiskan satu bulan di San Francisco dengan tim saya dan kemudian terus bepergian. Ini benar-benar membuka gaya hidup yang ingin saya miliki," katanya.
Simak video 'Cara Jitu Agar Tetap Kerja dan Sambil Santai Di Rumah':