Perusahaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor utama kesuksesan Ahmad Sahroni. Namun, untuk memiliki perusahaan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak jalan terjal yang harus dilaluinya.
Setelah lulus dari bangku pendidikan, pria yang akrab disapa Roni ini memutuskan untuk bekerja, dia pun mendatangi om nya yang kebetulan memiliki teman seorang bos perusahaan BBM.
Singkat cerita, Roni pun bekerja di perusahaan tersebut. Bukan sebagai staf apalagi manajer. Dia bekerja sebagai sopir seorang bos di perusahaan keluarga tersebut. Dalam perjalannnya, dia pun tidak betah menjadi sopir lantas bekerja di sebuah kapal pesiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun keputusannya bekerja di Celebrity Cruise line tidak bertahan lama, dia kabur menuju tempat saudaranya di Atalanta, Amerika Serikat (AS). Di sana pun, dia hanya bertahan sekitar 3 bulan dan bekerja sebagai pelayan di Chinatown.
Sampai akhirnya dia kembali lagi ke tanah air pada tahun 2000. Dan beruntungnya, dia langsung bekerja kembali di perusahaan BBM sebagai seorang sopir lagi.
"Tanpa sepengetahuan om gw, akhirnya gw kerja, kebetulan dulu tidak pernah berpikir kerja digaji berapa, kerja-kerja saja, bantuin dia," kata Sahroni.
Mulai dari sinilah jalur kesuksesannya sudah terlihat. Meski sebagai sopir, Roni secara tidak langsung mengerjakan pekerjaan atasannya.
"Nah pada saat kalau sudah dugem dia mabok, nggak pulang, nah di kantor kan pada nyariin dia, karena dia nyari nggak ada, namanya juga bos, direktur, nah dia nyuruh gw tuh kerja, 'dah lu kerja nih kapal ini, tar lu tanya si ini, ini'," ceritanya.
"Jadi dia yang nyuruh gw kerja, gw kerja yang di lapangan dengan tim, jadi gw kerja, sopir, nemenin dia dugem, juga kerjain kerjaan dia di kantor, setelah itu nemenin dia lagi, dugem lagi, besoknya begitu lagi," tambahnya.
Kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh Roni, dia pun mengerjakan semua pekerjaan itu sesuai arahan bos nya. Bahkan, dirinya pun masih sempat kena tipu oleh bos nya pada saat mengerjakan tugas perusahaan.
Pengalaman demi pengalaman selalu membuat dirinya semakin kuat, pahitnya kehidupan justru menjadi guru dan menuntunnya pada gerbang kesuksesan. Setelah bertahun-tahun menjadi sopir yang sekaligus mengerjakan kerjaan bos, akhirnya Sahroni pun banyak ditawari oleh teman maupun perusahaan lain untuk memimpin sebuah perusahaan.
Semua sudah dilakukannya sampai akhirnya memiliki perusahaan BBM sendiri setelah kurang lebih 8 tahun. Dia pun diuntungkan karena sudah memiliki banyak mitra karena sebelumnya pernah menangani langsung lewat perusahaan bos nya.
Simak Video: Kisah Ahmad Sahroni, Dari Ojek Payung Jadi Sultan Priok