Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada lima pelatihan yang paling banyak diambil oleh para peserta program Kartu Prakerja. Hingga saat ini sudah ada sekitar 7,3 juta peserta dari 55,6 juta orang yang mendaftar.
Sebanyak 7,3 peserta ini berasal dari angkatan tahun 2020 yang sebanyak 5,5 juta orang dan 1,8 juta peserta dari awal Januari 2021 hingga saat ini.
"Tadi saya bertanya kepada bu Deni direktur eksekutif apa sih yang paling diminati, apa yang paling diminati? pelatihan apa yang paling disenangi?," kata Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden kepada Peserta Kartu Prakerja Tahun Anggaran 2020 dan 2021 di Istana Negara yang disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Kartu Prakerja ini melibatkan 7 platform digital dan 5 platform pembayaran dengan melibatkan 165 lembaga pelatihan yang memberikan sebanyak 1700 pelatihan.
Dari 5 besar pelatihan yang paling banyak diambil oleh para peserta Prakerja adalah yang pertama pemasaran online. Di era serba digital ini, Jokowi menilai pelatihan ini memang harus diambil dalam rangka meningkatkan keterampilan.
"Banyak sekali peminatnya dan memang pasar menghendaki itu, kantor-kantor perbankan, industri semuanya menghendaki itu. Yang pengin jadi wirausahawan juga menghendaki itu karena memang zamannya adalah jaman digital," ujarnya.
Kedua, adalah pelatihan mengenai food and beverage. Jokowi menjelaskan pelatihan yang berkaitan dengan urusan makanan dan minuman ini sangat menjanjikan khususnya bagi para wirausaha.
Ketiga, adalah pelatihan yang berkaitan dengan IT, khususnya yang berkaitan dengan program.
Keempat, adalah pelatihan yang berkaitan dengan urusan perkantoran atau dunia kerja. Pelatihan ini sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar industri.
Kelima, adalah pelatihan mengenai kewirausahaan.
"Karena banyak sekarang anak-anak muda kita yang mulai ingin masuk ke dunia usaha. Saya kira pelatihan-pelatihan seperti ini yang sangat diperlukan. Saya memulai usaha dulu dari 0 juga dimulai dari ikut pelatihan. Ikut pelatihan. Dulu Seminggu tapi kalau ini kan sekarang sudah zamannya zaman digital seperti ini, bapak ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat," ungkapnya.
(hek/dna)