Pemerintah menyatakan berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29% di tahun 2030. Langkah ini sebagai upaya untuk mengendalikan pemanasan global tak lebih dari 2 derajat celcius.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, upaya ini menguntungkan Indonesia. Sebab, Indonesia rentan terhadap bencana yang terkait perubahan iklim. Menurutnya, bencana yang terkait dengan perubahan iklim meningkat dan berdampak pada perekonomian.
"Saat ini pemerintah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca 29% lebih rendah skenario business as usual di tahun 2030, komitmen ini kontribusi kita kesepakatan dunia untuk mengendalikan pemanasan global tidak lebih 2 derajat celcius dibandingkan masa pra industrialisasi," kata Airlangga dalam acara peluncuran Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021, Kamis (18/3/2021)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya global ini menguntungkan Indonesia yang rentan dampak perubahan iklim seperti dapat kita saksikan bersama bencana alam yang terkait perubahan iklim semakin meningkat dan menimbulkan dampak signifikan terhadap perekonomian negara kita," ujarnya.
Dia bilang, komitmen penurunan gas rumah kaca ini berdampak pada pendanaan yang tidak sedikit. Menurutnya, anggaran negara saja tak cukup untuk mencapai target tersebut.
"Komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca nasional tentunya akan menimbulkan konsekuensi pada pendanaan yang tidak sedikit. Permasalahan pendanaan muncul, pada saat APBN APBD saja yang diproyeksikan tidak akan mampu dan cukup untuk mendukung pencapaian target ini," sambungnya.
Maka itu, dia bilang, upaya penurunan gas emisi rumah kaca ini perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
"Oleh karena itu dibutuhkan partisipasi dari semua pihak, para stakeholder, dan salah satunya melalui skema perdagangan karbon," ujarnya.
"Mekanisme perdagangan karbon yang akan diujicobakan ini merupakan langkah strategis untuk memulai upaya pengurangan emisi rumah kaca yang tentunya berbiaya efektif dan efisien terutama di masa pandemi dan masa mendatang," katanya.