Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran.
Dengan berbudidaya udang, ia mampu meraup omzet hingga Rp 1 miliar dalam satu kali panen, terutama dengan bantuan teknologi dari eFishery. Penggunaan feeder ini terbukti mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth) sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.
Yeni memandang penting untuk mengatur pakan ternak udangnya melalui pemanfaatan eFisheryFeeder Udang. Ia mengatakan, jika pemberian pakan dilakukan secara manual, sebaran pakan menjadi tidak merata dan pakan yang tenggelam dapat menjadi amoniak yang kemudian mencemari air kolam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Yeni, srikandi yang juga menggunakan teknologi yang sama adalah Mastria, pembudidaya lele, Wanita satu ini telah menekuni usaha tersebut sejak tahun 1998, jauh sebelum menggunakan eFisheryFeeder Ikan. Kehadiran eFisheryFeeder Ikan pun, menurut Mastria, sangat membantu dalam mengefisienkan waktu serta jumlah pakan yang diberikan pada ternak ikan lelenya.
"Biasanya 1 kuintal pakan diberikan langsung sekaligus, tapi dengan alat eFishery pakannya bisa dibagi 4 bagian, jadi ikan nggak terlalu kenyang, tapi kayak ngemil aja. Ini yang membuat ikan nggak mudah terkena penyakit, sementara kalau pakai manual hanya bisa dibagi sampai 2 bagian," pungkasnya.
(eds/eds)