Pembayaran tol secara otomatis atau nirsentuh dan tanpa membuka kaca mobil sudah mulai diuji coba di ruas-ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dengan menggunakan stiker berteknologi RFID, pengendara mobil akan bisa bayar tol tanpa setop.
Saat ini, Jasa Marga telah melakukan uji coba di 50 gerbang tol. Salah satu komunitas otomotif, yakni klub Pajero Indonesia ONE (PI.ONE) dipilih Jasa Marga untuk mengujicobakan stiker tersebut.
"Uji coba ini terus berlangsung hingga saat ini melalui Let It Flo dan selain kami lakukan di kalangan pengguna internal, juga bekerjasama dengan pengguna eksternal. Diantaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang kami ajak menguji kehandalan sistem dan mendapatkan berbagai masukan dari mereka, dalam rangka pengembangan sistem transaksi yang dilakukan Jasa Marga," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bisa membayar tol tanpa setop, pengendara harus mengunduh aplikasi Let It Flo atau FLO di ponsel pintarnya. Kemudian, pengendara harus mengisi saldo FLO dengan membeli voucher di aplikasi LinkAja.
Selanjutnya, apabila sudah mengisi saldo, perangkat keras di gerbang tol akan memindai stiker RFID tersebut, dan pengendara akan bisa melewati gerbang tol tanpa setop.
"Kami sedang melakukan uji coba terbatas Let it Flo (aplikasi solusi touch-less transaction Single Lane Free Flow-SLFF, berbasis teknologi RFID) yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator, selaku anak perusahaan Jasa Marga," urainya.
Dwimawan menegaskan, stiker RFID tersebut belum diperjualbelikan secara bebas. "Yang kami lakukan saat ini, hanya sebatas uji coba yang lingkupnya masih terbatas, dan tidak komersial," tegas dia.
Nantinya, pemerintah yang akan memutuskan kapan cara bayar tol tanpa setop ini bisa diterapkan.
"Implementasi touch-less transaction ini nantinya tentu akan ditetapkan Pemerintah sebagai regulator yang memiliki kewenangan untuk itu. Simultan dengan proses tersebut, kami tetap meneruskan uji cobanya dan berharap bahwa pengembangan sistem transaksi dengan touch-less transaction yang kami uji cobakan ini, ke depannya bisa membantu pemerintah pada saat implementasi kebijakan di lapangan," pungkas Dwimawan.