Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi beras selama Januari-April 2021 mencapai 14,54 juta ton, dengan kebutuhan sebesar 9,7 juta ton. Dari angka tersebut, maka selama Januari-April 2021 diprediksi adanya surplus stok beras sebanyak 4,8 juta ton.
Mengacu pada perhitungan itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meyakini produksi dalam negeri cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya ingin membuktikan sendiri bahwa produksi dalam negeri itu memang cukup. Saya memegang apa yang disampaikan oleh pihak Kementerian Pertanian dengan BPS. Terus kalau saya tidak percaya, saya percaya dengan siapa?," kata Buwas dalam webinar PDIP, Kamis (25/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog ada 923.000 ton.
"Hari ini beras CBP kita 902.000 ton, dengan tambahan serapan kemarin dari 800.000 ton, sekarang bertambah. Kalau secara keseluruhannya dikuasai Bulog 923.000 ton hari ini," papar dia.
Menurutnya, rencana impor 1 juta ton beras tak sesuai dengan keadaan di Tanah Air yang akan memasuki panen raya.
"Belum apa-apa kita sudah menyatakan impor, apalagi yang mendasar yaitu beras. Apalagi ini masa panen. Yang ngomong soal impor kan bukan saya karena saya bukan pengambil kebijakan, bukan pengambil keputusan," tegas dia.
(vdl/dna)