Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 4,4%, Kalah dari China dan Vietnam

Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 4,4%, Kalah dari China dan Vietnam

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 26 Mar 2021 09:46 WIB
Pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021 masih memiliki tantangan besar. COVID-19 masih menjadi faktor ketidakpastian alias hantu pemulihan ekonomi.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya

Terdapat juga peringatan bahwa dengan jumlah cadangan dan alokasi vaksin yang ada saat ini, vaksinasi di negara-negara industri dapat menjangkau lebih dari 80% penduduk pada akhir tahun 2021, sementara di negara-negara berkembang mungkin hanya dapat meliputi sekitar 55% penduduknya.

Di banyak negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, bantuan masih lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penghasilan yang hilang, stimulus belum dapat sepenuhnya mengatasi kekurangan permintaan, dan investasi publik belum menjadi bagian penting dari upaya pemulihan bahkan ketika hutang negara meningkat hingga rata-rata 7 poin persentase dari PDB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan berbagai upaya 'hijau' pada akhirnya dikalahkan oleh kegiatan 'coklat' di dalam paket-paket stimulus di seluruh kawasan ini secara rata-rata hanya satu dari empat tindakan dalam upaya pemulihan yang diambil oleh pemerintah bersifat ramah iklim.

"Tiongkok dapat memainkan peran vital dengan mengekspor lebih banyak produk-produk medis, mendorong konsumsinya, dan menerapkan aksi iklim yang lebih kuat. Dan negara itu pun akan mendapatkan manfaat dari dunia yang lebih aman dan pertumbuhan perekonomian yang lebih seimbang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Laporan ini menyerukan kerja sama internasional dalam hal produksi dan persetujuan terkait vaksin, dan juga tentang alokasi berbasis kebutuhan untuk membantu mengendalikan COVID-19. Koordinasi fiskal akan melipatgandakan dampak bagi negara-negara secara kolektif, karena sebagian pemerintah cenderung tidak memberikan stimulus dalam jumlah yang memadai.

Terlepas dari upaya kerja sama dalam mengurangi emisi, bantuan internasional akan membantu negara-negara berkembang yang lebih miskin untuk menerapkan aksi iklim secara lebih mendalam.

Pemulihan yang tidak merata, yang berfokus pada kebijakan vaksinasi, fiskal, dan iklim, berkaitan dengan dua economic update untuk kawasan ini pada tahun 2020 yang mencermati enam dimensi kebijakan dari suatu pemulihan yang berketahanan terhadap pandemi COVID-19 pengendalian penyakit secara cerdas, penyelenggaraan sekolah secara cerdas, peningkatan perlindungan sosial, dukungan bagi perusahaan, kebijakan seimbang di sektor keuangan, dan reformasi perdagangan.


(hek/ara)

Hide Ads