Mudik Dilarang Bisa Bikin Angkutan 'Siluman' Merajalela

Mudik Dilarang Bisa Bikin Angkutan 'Siluman' Merajalela

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 28 Mar 2021 16:08 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pengusaha angkutan umum menyarankan pemerintah memperketat kegiatan perjalanan masyarakat ketimbang melarang mudik. Sebab, mudik dilarang malah akan membuat pemerintah kesulitan memantau angkutan ilegal (angkutan gelap).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Organda Ateng Ariyono mengatakan bila berkaca dari larangan mudik tahun lalu, angkutan siluman alias angkutan gelap justru menjamur.

"Dari pengalaman tetap saja terjadi, gerakan itu tetap terjadi meskipun tanda kutip kelihatannya sembunyi-sembunyi, nyolong-nyolong, pokoknya berupaya untuk menghindari apapun itu lah judulnya supaya pelarangan itu mereka bisa akalin," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (28/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengalaman tahun lalu sudah membuktikan sehingga kalau sekarang tetap mau ada judulnya dilarang (mudik) kita nyatakan kita keberatan," sebutnya.

Jadi, pihaknya menyarankan pemerintah agar mudik tidak dilarang tapi bagi yang mau mudik diberikan pemahaman tentang pandemi virus Corona (COVID-19), serta syarat bebas COVID-19. Apalagi sekarang ada GeNose yang lebih murah dibandingkan Rapid Test Antigen.

ADVERTISEMENT

"Efektivitasnya kira-kira so-so lah, atau mungkin bahkan lebih bagus GeNose, waktunya cepat lagi. Nah kalau itu bisa di-deployment dengan rata, mewajibkan seluruh penumpang angkutan umum juga menggunakan itu, terminal disediakan, terus kemudian disediakan dengan gratis pula selama masa angkutan lebaran, saya pikir masyarakat nggak akan keberatan diperiksa untuk itu," lanjut Ateng.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan juga menyatakan pendapat serupa.

"Jadi kalau bicara ini untuk menahan lajunya pertumbuhan COVID, simpel kalau saya bilang, kan sudah ditemukan GeNose, kenapa nggak GeNose itu di genjot di semua transportasi? orang yang akan bergerak diarahkan naik transportasi umum biar terukur, biar terawasi," ujarnya.

Jadi, menurut pihaknya yang perlu dilakukan pemerintah adalah pengawasannya yang diperketat namun dengan benar-benar kuat. Menurutnya angkutan umum yang legal tentunya akan membuat mudik lebih mudah diawasi.

"Sebenarnya kan kalau kami ini terukur dan terawasi, terpantau. Di terminal-terminal kan bisa ditegakkan pengetesan dengan GeNose. Kan GeNose sudah ada tinggal pemerintah kencangin saja itu GeNose. Nah terus kalau maaf terjadi apa-apa kan gampang nge-trace-nya, dia sampai di kota Solo, tanggal berapa, naik apa, bus mana, nge-trace-nya gampang," tambah dia.




(toy/dna)

Hide Ads