.webp)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengungkapkan sudah ada 9.500.858 wajib pajak (WP) yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak periode 2020. Total pelaporan itu berasal dari WP orang pribadi (OP) dan WP Badan.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP, Neilmaldrin Noor mengatakan, angka pelaporan yang sebanyak 9.500.858 tercatat per tanggal 29 maret 2021 pukul 09.12 WIB.
"Saya update hari ini, penyampaian SPT sudah kami terima 9,5 juta. Dari situ 9,2 juta WP orang pribadi dan sekitar 300 ribu untuk SPT Badan," kata Neilmaldrin seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia TV, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neilmaldrin mengatakan angka realisasi sementara pelaporan SPT Tahunan per 29 Maret 2021 ini lebih tinggi sekitar 800 ribu WP dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yaitu sebesar 8.616.476 baik WP OP maupun WP Badan.
Batas pelaporan SPT Tahunan sesuai dengan ketentuan ditetapkan sampai 31 Maret setiap tahunnya untuk WP OP, sementara untuk WP Badan batas waktu pelaporannya sampai 31 April setiap tahunnya.
Neilmaldrin mengatakan, target wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan pajak periode 2020 ada sebanyak 19 juta. Namun dari angka tersebut, ditargetkan tingkat kepatuhan yang melapor sebanyak 80% atau sekitar 15,2 juta yang berasal dari WP OP maupun WP Badan.
"Dari 19 juta ditargetkan setidaknya 80% sampai akhir tahun dapat terpenuhi. Jadi hari ini sudah 9,5 juta kurang lebih sudah 60%. Mudah-mudahan di sisa waktu yang ada kita harapkan tidak terlambat, tapi kalau terlambat kita tunggu sampai akhir tahun," jelasnya.
Dari angka 9.500.858 wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan, WP OP tercatat sebanyak 9.209.813 dan WP Badan sebanyak 291.045.
Dari angka tersebut tercatat sebanyak 9.136.354 SPT Tahunan dilaporkan secara online. Rinciannya, WP OP sebanyak 8.890.143 dan WP Badan sebanyak 246.211. Sementara yang melaporkan secara offline atau konvensional sebanyak 364.504 yang terdiri 319.670 WP OP dan 44.834 WP Badan.
(hek/ang)
