Pengelola terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, mulai menyiapkan langkah antisipasi adanya pemudik yang nekat datang ke Kota Solo. Salah satunya yakni dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat hingga adanya ruang isolasi infeksius untuk yang nekat mudik.
"Ruang ini disiapkan jika nanti ada penumpang bus atau pemudik yang terinfeksi (COVID-19). Kemudian, petugas akan menghubungi pihak Gugus Tugas untuk penjemputan," kata Koordinator Terminal tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto kepada wartawan di terminal, Kamis (1/5/2021).
Joko berharap dengan adanya langkah antisipasi maka penyebaran virus Corona di Kota Solo tetap terkendali meskipun ada penumpang dari berbagai kota maupun provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebagai antisipasi pemudik agar jangan sampai penyebaran COVID-19 meluas. Perketat prokes, ruang isolasi infeksius," tuturnya.
Dan langkah antisipasi ini diterapkan dengan pencanangan Terminal Siaga Candi. Dengan begitu, setiap penumpang yang masuk ke terminal akan melalui berbagai tahapan Prokes.
"Ini untuk memberikan jaminan rasa aman bagi penumpang jika nantinya ada yang datang dari daerah yang masuk sebagai zona merah COVID-19," urainya.
Pencanangan Terminal Siaga Candi ini, kata Joko, juga melibatkan dari kepolisian dan juga Pemkot Solo.
Wakapolresta Solo AKBP Deny Heryanto mengatakan, pencanangan terminal Siaga Candi ini sebagai upaya maksimal terminal dalam mengantisipasi Covid-19.
"Agar COVID-19 tidak sampai banyak yang terkonfirmasi dan juga dengan Prokes yang sangat ketat," katanya.
![]() |