Pandemi Belum Usai, Hotel-hotel RI Masih Diisi 'Hantu'

Pandemi Belum Usai, Hotel-hotel RI Masih Diisi 'Hantu'

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 01 Apr 2021 13:26 WIB
Program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah sudah mulai menyasar pelaku wisata. Karyawan hotel di Yogyakarta sudah mulai mendapatkan vaksinasi.
Foto: Archipelago International
Jakarta -

Seiring masih rendahnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis ke Indonesia, membuat kamar hotel di Tanah Air pun masih banyak yang kosong. Hal itu tercatat dalam tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat TPK hotel klasifikasi bintang sebesar 32,40% pada Februari 2021. Angka tersebut turun 16,82% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 49,22%.

"Secara year on year masih mengalami penurunan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam video conference, Kamis (1/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TPK hotel klasifikasi bintang, dikatakan Setianto masih tertolong oleh para wisatawan lokal. Hal itu tercatat dari adanya peningkatan secara bulan ke bulan yang sebesar 2,05% pada Februari dibandingkan Januari yang berada di level 30,35%.

"Sehingga secara month to month ini mengalami peningkatan 2,05 poin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Besarnya peran wisatawan domestik juga terlihat dari indeks mobilitas penduduk pada Februari 2021. Di mana dari beberapa sektor yang didata terdapat peningkatan pergerakan meski masih berada di zona negatif.

Seperti di tempat perdagangan ritel dan rekreasi per Februari tercatat minus 22,2% atau naik dari bulan sebelumnya yang minus 24,3%. Angka tersebut meningkat kembali di bulan Maret yang menjadi minus 17,0%.

Simak juga 'Adanya PPKM, Hotel di Solo Bikin Inovasi Makan di Kolam Renang':

[Gambas:Video 20detik]



Ditambah lagi, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis masih berada dalam jumlah yang rendah, yaitu 117 ribu atau turun 86,59% dibandingkan Februari tahun sebelumnya yang mencapai 872,8 ribu.

"Jadi kalau jumlah wisatawan mancanegara masih mengalami penurunan kemudian TPK kita mengalami peningkatan, tentu saja wisatawan domestik yang mendorong TPK di Indonesia," ungkapnya.

Dilihat dari perkembangan transportasi, untuk penerbangan domestik tercatat sebanyak 1,91 juta orang atau turun 18,45% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 67,07% dari Februari 2020. Sementara jumlah penumpang angkutan udara internasional sebanyak 0,03 juta orang atau turun 35,88% dari bulan sebelumnya dan turun 97,10% secara tahun ke tahun.

Sementara angkutan kereta api, jumlahnya mencapai 11,48 juta orang atau turun 3,55% dari Januari dan turun 64,44% dari Februari 2020. Sedangkan angkutan laut berhasil mengangkut sebanyak 1,20 juta orang atau turun 4,24% dari bulan sebelumnya dan turun 39,67% dari Februari 2020.


Hide Ads