Dongkrak Nilai Ekspor, Bamsoet Ingin Sektor Hilir Vanili Dikembangkan

Dongkrak Nilai Ekspor, Bamsoet Ingin Sektor Hilir Vanili Dikembangkan

Yudistira Imandiar - detikFinance
Kamis, 01 Apr 2021 14:20 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Salatiga Yuliyanto memberikan bibit vanili secara simbolis kepada perwakilan Asosiasi Petani Vanili Salatiga, Kelompok Petani Amanah, dan Ketua RT 02 RW 01 Banyuputih. Bantuan bibit itu diberikan sebagai tindak lanjut dari pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili.

Bamsoet, sapaan akrab Ketua MPR, menjelaskan pemberian bibit tanaman pertanian tersebut merupakan sinergi MPR dan Kementerian Pertanian untuk memajukan pertanian masyarakat Kota Salatiga, serta mendukung program pemerintah Kota Salatiga agar satu rumah bisa menanam sepuluh tanaman vanili. Pemberian bibit dilakukan setelah Bamsoet, bersama Mentan dan Wali Kota Salatiga melakukan penanaman simbolis vanili.

"Sekaligus bentuk implementasi pencanangan Salatiga sebagai Kota Empat Pilar dan Kota Vanili oleh MPR RI dan Kementerian Pertanian," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI ke-20 ini juga memberikan penghargaan kepada Hardjo Utomo (92 tahun) atau yang akrab disapa Mbah Harjo, petani vanili Salatiga dari Kelurahan Randuacir yang melestarikan tanaman vanili dari 1960. Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Dinas Pertanian Salatiga, Nunuk Dartini, atas dedikasinya mengembangkan pertanian vanili di Kota Salatiga.

"Mbah Harjo termasuk petani vanili yang merasakan kejayaan vanili. Hasil panennya bisa untuk membeli ternak, lahan dan menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi. Semangat Mbah Harjo dalam menanam vanili harus ditularkan kepada generasi muda, agar mau terjun ke dunia pertanian," ulas Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Bamsoet turut mendorong pengembangan sektor hilir pengolahan vanili. Selain bisa memberi nilai tambah dan meningkatkan daya saing, hal itu menurutnya juga dapat memperbesar nilai ekspor vanili Indonesia.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menguraikan vanili bisa dijadikan produk seperti ekstrak, sari, oleoresin, maupun bubuk, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kuliner. Selain itu, vanili juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, herbal, dan minyak esensial.

"Perlu juga dikembangkan sertifikasi organik, keberlanjutan, ketertelusuran, dan transparansi vanili. Sehingga bisa memperkuat posisi vanili Indonesia di mata para buyer potensial mancanegara, terutama di Uni Eropa yang pasarnya terus bertumbuh," sebut Bamsoet.




(fhs/hns)

Hide Ads