Manajemen pelaksana (Project Management Officer/PMO) program Kartu Prakerja mengumumkan batas pembelian pelatihan untuk peserta gelombang 12 sudah berakhir. Dana pelatihan bisa dibelanjakan hingga tanggal 1 April 2021.
Bagi peserta yang tidak membelanjakan, maka status kepesertaan dicabut. Hal itu juga sudah diumumkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id.
"Sesuai peraturan Permenko No. 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak ditetapkan sebagai peserta," tulis akun Prakerja yang dikutip, Sabtu (3/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila lewat dari waktu tersebut Sobat belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan Sobat dalam Program Kartu Prakerja akan dicabut," tulis akun @prakerja.go.id lagi.
PMO Kartu Prakerja menargetkan sebanyak 2,7 juta orang hingga semester I-2021. Target tersebut sudah terpenuhi setelah dibukanya gelombang 16. Sejak awal tahun, PMO telah menerima peserta yang tergabung dari gelombang 12-16, masing-masing peserta kuotanya sebanyak 600.000 hanya gelombang 16 yang sebanyak 300.000.
Berapa jumlah peserta program Kartu Prakerja gelombang 12 yang statusnya kepesertaannya dicabut? Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan pihaknya masih belum menghitung lebih lanjut berapa peserta gelombang 12 yang status kepesertaannya dicabut.
"Ditutupnya kan baru kemarin ya. Saya masih menunggu data dari team mengenai angka yang dicabut kepesertaannya," kata Louisa saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (3/4/2021).
Louisa mengimbau peserta Kartu Prakerja gelombang 12 benar-benar membelanjakan dana pelatihan yang sudah dialokasiikan
Melalui program Kartu Prakerja, pemerintah memberikan insentif kepada para pesertanya. Setiap peserta bisa mendapat sebesar Rp 3.550.000. Dari angka tersebut, Rp 1.000.000 tidak bisa diuangkan karena untuk dana pelatihan, jika tidak mengikuti pelatihan maka kepesertaan akan hangus dan uang akan dikembalikan ke kas negara.
Sisanya yakni Rp 2.550.000 bisa dipegang masyarakat jika mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Nantinya, manfaat itu diberikan setelah mengikuti pelatihan yang akan ditransfer Rp 600.000 selama empat bulan, dan jika mengisi survei sebanyak 3 kali akan dapat insentif tambahan sebesar Rp 150.000.
"Kami inginnya semua peserta benar-benar memanfaatkan kepesertaannya sehingga tidak perlu dicabut. Sayang kan, sudah lolos seleksi kok malah disia-siakan," ujarnya.