Briket arang kelapa yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara, termasuk ke Timur Tengah. Hal ini karena eksportir didukung dan didampingi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor (LPEI) yang merupakan Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan untuk melahirkan eksportir baru.
Eksportir briket arang sekaligus Direktur CV Indoarab Interprise, Istikanah mengungkapkan produk briket arang yang berhasil diekspor memiliki kualitas terbaik di dunia. "Produk briket arang kelapa yang kami punya kualitasnya terbaik di dunia, hal ini berkat dukungan program LPEi yang membantu dalam pengembangan usaha," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (6/4/2021).
Istikanah menyampaikan selain mendampingi, LPEI juga memberikan pelatihan hingga pembiayaan ekspor. Sebelum mendapatkan pendampingan ini sebagai pengusaha dia mengaku kesulitan melakukan ekspor.
Lalu dengan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari LPEI pada tahun lalu, istikanah melihat adanya peningkatan kinerja ekspor. CV Indoarab Interprise juga mendapat fasilitas pembiayaan penugasan khusus ekspor (PKE) senilai Rp 1,5 miliar yang mampu mendorong kenaikan ekspor hingga 7 ton per bulan.
Saat ini CV Indoarab Interprise sudah mengekspor produk hingga ke 10 negara tujuan. Menurut dia dengan naiknya permintaan pasar dari luar negeri ini membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat. Saat ini ada 130 orang tenaga kerja yang merupakan ibu-ibu di sekitar desa. Para ibu itu terlibat untuk proses pengemasan produk.
"Daripada menganggur, apalagi sekarang kan pandemi, ibu-ibu di sekitar saya kasih kerjaan untuk packing. Alhamdulilah. Program PKE LPEI ini sangat membantu saya. Berkat LPEI kini saya mau buka cabang pembakaran batok sendiri di NTT," tambah dia.
Istikanah mengajak UMKM di berbagai daerah untuk turut serta memanfaatkan program tersebut karena terbukti perusahaan yang dikelolanya mampu terus tumbuh, bisnis semakin berkembang, juga mampu menambah lapangan pekerjaan.
Saat sempat berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah pameran kerja sama Kemenkeu dan Pemerintah Kabupaten Kendal beberapa lalu (25/3), Istikanah yang sudah berbisnis briket arang batok sejak 9 tahun lalu itu menyampaikan terima kasihnya pada pemerintah.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas program PKE LPEI, sehingga saya bisa menambah lapangan pekerjaan dan program PKE ini bisa bermanfaat juga untuk para UKM yang lainnya, karena PKE ini memang nyata manfaatnya," imbuhnya.
Pada saat yang bersamaan Istikanah membagikan tips bagi para UKM. Misalnya UMKM perlu menjaga kualitas dan keunikan dari produk serta terus melihat perkembangan pasar. "Selain itu, harus memiliki legalitas agar dapat mengakses pembiayaan. Tak kalah penting, untuk selalu konsisten dalam menjalankan bisnis, menjaga komitmen dengan pembeli."
Dalam kesempatan itu pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kerja sama CV Indoarab Interprise dengan LPEI, dan mengharapkan kesuksesan bisnis ekspor tersebut di masa mendatang.
(kil/das)