Duh... Vaksinasi COVID-19 buat Warga Bali Bisa Molor 2 Bulan

Duh... Vaksinasi COVID-19 buat Warga Bali Bisa Molor 2 Bulan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 08 Apr 2021 10:13 WIB
Vaksinasi WNA pemegang KITAS di Sanur, Bali
Foto: I Made Sudana
Jakarta -

Program vaksinasi COVID-19 di Bali mulai dilakukan secara bertahap. Sampai 20 Maret 2021, sekitar 127.000 warga Bali sudah divaksinasi. Angka itu masih jauh dari total penduduk Bali yang sekitar 4,32 juta jiwa.

Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan 1,5 juta dosis vaksin tambahan untuk warga Bali. Vaksin yang dialokasikan tersebut ialah produksi AstraZeneca. Pada 26 Maret 2021 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, vaksin tersebut ditargetkan datang pada April-Mei 2021.

Namun, dalam Bali Economic and Investment Forum 2021 yang digelar hari ini, Luhut mengatakan adanya kemungkinan vaksin tambahan untuk warga Bali terlambat 2 bulan dari target awal. Keterlambatan itu disebabkan oleh blokade dari negara-negara produsen vaksin COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya secara khusus sudah meminta kepada Menkes untuk melakukan percepatan vaksinasi di Bali. Namun, akibat adanya blokade dari beberapa negara produsen vaksin, mengakibatkan keterlambatan 2 bulan dari rencana awal," ungkap Luhut, Kamis (8/4/2021).

Padahal, vaksinasi untuk warga Bali sangat dibutuhkan untuk membentuk herd immunity. Menurut Luhut, percepatan vaksinasi COVID-19 di Bali ini merupakan salah satu kunci pemulihan ekonomi Bali dalam jangka pendek.

ADVERTISEMENT

"Percepatan proses vaksinasi di Bali, sehingga herd immunity bisa segera tercipta," imbuh Luhut.

Bali sendiri sudah mengalami kontraksi yang cukup dalam di tahun 2020, yakni minus 0,3%. Penyebabnya adalah ketergantungan Bali yang sangat besar terhadap sektor pariwisata.

"Ekonomi Bali terdampak signifikan karena COVID-19 dengan pertumbuhan minus 0,3% di tahun 2020. Mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan ekonomi nasional. Hal ini disebabkan oleh besarnya ketergantungan ekonomi Bali terhadap sektor pariwisata. Salah satu sektor paling terdampak COVID-19," tandas Luhut.

Simak juga 'India Embargo Vaksin, Satgas Pastikan Vaksinasi Nasional Tetap Jalan':

[Gambas:Video 20detik]



(vdl/fdl)

Hide Ads