.webp)
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 157,41 triliun untuk program perlindungan atau bantuan sosial (bansos). Program perlindungan sosial berupa bantuan program keluarga harapan (PKH), sembako, hingga subsidi kuota internet.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci, untuk PKH dialokasikan Rp 28,71 triliun dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Sembako dianggarkan Rp 45,12 triliun dengan target 18,8 juta KPM.
Lalu, bansos tunai dianggarkan Rp 12 triliun untuk 10 juta KPM. Untuk prakerja, pemerintah mengalokasikan Rp 20 triliun dengan target 5,6 juta peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan prakerja untuk 5,6 juta peserta," kata Sri Mulyani dalam acara Bali Economic and Investment Forum 2021, Kamis (8/4/2021).
Da mengatakan, diskon listrik dianggarkan Rp 5,64 triliun dengan target 31,4 juta rumah tangga. BLT dana desa menyasar 8,8 juta KPM dengan anggaran Rp 14,40 triliun.
Sementara, untuk subsidi kuota internet dianggarkan Rp 4,98 triliun.
"Untuk seluruh murid 41,8 juta termasuk mahasiswa, guru, dosen diberikan gratis internet sampai dengan tahun ini," katanya.
Sebagai tambahan, dalam paparan Sri Mulyani terkait bansos, pemerintah juga mengalokasikan Rp 26,56 triliun untuk lainnya yang meliputi iuran JKP dan cadangan.
Simak Video: Ini Daftar Bansos yang Didapat di 2021
