Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pelaksanaan program Hari Belanja Online Nasional di akhir bulan Ramadhan (Harbolnas Ramadhan) menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat. Sebab, banyak insentif yang diberikan.
Sebelum insentif Harbolnas Ramadhan, Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga sudah memberikan stimulus yang salah satunya adalah potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor serta potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti.
"Kita mendorong sisi konsumsi dengan PPN DTP. PPnBM untuk mobil dan rumah, supaya demand mulai muncul. Sekarang ini kemarin diumumkan, untuk hari belanja online," kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Jumat (9/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah untuk mendorong konsumsi jelang Lebaran. Pemerintah akan menggelar hari belanja nasional di mana pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terkait program tersebut pemerintah menyiapkan anggaran Rp 500 miliar.
"Pemerintah juga mendorong hari belanja nasional, di H-10 dan H-5 dimana untuk hari belanja nasional melalui online ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," katanya saat menyampaikan Hasil Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Ongkir Harbolnas Disubsidi Pemerintah |