Tak Ada Larangan Colong Start Mudik, tapi...

Tak Ada Larangan Colong Start Mudik, tapi...

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 14 Apr 2021 13:05 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran tahun 2021, pelarangan ini akan dilakukan per tanggal 6-17 Mei mendatang. Namun, beberapa masyarakat tetap nekat ingin mudik, maka dari itu sebagian orang ada yang mulai colong start.

Kementerian Perhubungan sendiri memang tidak melarang orang berpergian ke luar daerah selama masa larangan mudik belum berlaku. Hal itu diizinkan asal tetap mematuhi aturan yang berlaku pada Surat Edaran Satgas COVID-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga dokumen tes negatif COVID-19.

"Di luar masa pelarangan kita berlakukan ketentuan sesuai SE Satgas no 12 tahun 2021. Termasuk syarat perjalanan penumpang berupa dokumen tes negatif COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada detikcom, Rabu (14/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adita sendiri mengatakan Kemenhub sudah mengimbau kepada para operator transportasi untuk tetap meningkatkan pengawasan protokol kesehatan selama masa larangan mudik belum berlaku. Hal ini dilakukan agar meminimalisir penyebaran virus Corona dari para pemudik yang curi start.

Khusus di transportasi darat, Adita menjelaskan pihaknya akan meningkatkan tes acak COVID-19 pada titik-titik keberangkatan dan juga rest area.

ADVERTISEMENT

"Di transportasi darat juga ditingkatkan random testing di titik-titik keberangkatan dan rest area," ujar Adita.

Adita juga meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan posko Satgas COVID-19 untuk melakukan pengawasan dan pengendalian lalu lintas keluar masuk masyarakat.

"Pemerintah daerah, hingga lurah, dan kepala desa harus melakukan pengawasan dan sekaligus pencegahan dan pengendalian," ujar Adita.

Tanda-tanda masyarakat yang colong start mudik sendiri mulai terlihat dari peningkatan penjualan tiket transportasi umum, khususnya pesawat. Penjualan tiket perjalanan mengalami lonjakan untuk tanggal keberangkatan sebelum larangan mudik berlaku.

"Yang kemarin saya dengar ada sedikit peningkatan terutama di tanggal 5 ya. Tapi kita belum tahu traffic-nya sebesar apa juga ya kan. Tapi itu memang sebenarnya klimaks saja ya karena mulai tanggal 6 kan tidak diperbolehkan terbang lagi," kata Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardiansjah saat dihubungi detikcom, kemarin Selasa (13/4/2021).

Di sisi lain, dari pantauan detikcom, beberapa pemudik juga sudah mulai melintas di jalur utama Pantura Subang, Jawa Barat, Senin (12/4/2021). Para pemudik melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Sejumlah pengendara juga membawa barang bawaan khas pemudik. Mereka membawa barang bawaan di belakang dan depan motornya. Ketika ditanya alasan mudik lebih awal, mereka mengatakan untuk menghindari penyekatan yang dilakukan petugas di jalur mudik.

"Dari Tanjung Priok mau ke Tegal, saya bareng anak, istri dan teman tiga motor mau mudik," ujar Lukman yang diamini oleh istri dan temannya saat istirahat di SPBU di jalur Pantura Subang, Senin (12/04/2021).




(hal/dna)

Hide Ads