Jaksa Federal di negara bagian Romania, Brazil saat ini sedang menyelidiki laporan yang menyebut ada yang menukar emas hasil pertambangan ilegal dengan Vaksin COVID-19 di cagar alam Yanomami. Laporan itu datang dari para pemimpin suku di wilayah Amazon yang mengeluhkan bahwa suntik yang harusnya ditujukan untuk masyarakat adat malah dipertukarkan dengan emas ilegal oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Padahal, Brasil saat ini mengalami salah satu gelombang kasus pandemi terburuk dibanding negara lain, dan penduduk asli Yanomami termasuk yang paling rentan.
Mengutip Reuters, Kamis (15/4/2021), Asosiasi Hutukara lah yang mewakili masyarakat Yanomami melaporkan masalah tersebut kepada jaksa dengan dukungan dari Instituto Socioambiental, sebuah organisasi non-pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi tersebut menjelaskan, ada seorang petugas kesehatan di distrik Homoxi memberikan vaksin kepada penambang ilegal dengan imbalan emas. Pekerja tersebut juga menjual bensin dan generator kepada para penambang untuk mendapatkan emas.
"Suku Yanomami telah lama mengeluh bahwa bahan dan obat-obatan yang ditujukan untuk kesehatan adat dialihkan ke penambang liar," kata perwakilan Asosiasi Hutukara, Dário Kopenawa Ianomâmi dalam sebuah surat yang ditujukan ke jaksa dan Kementerian Kesehatan.
Di kasus lain ada petugas kesehatan yang bertemu penambang di malam hari dan memberi mereka obat-obatan dengan imbalan, kata asosiasi lain.
Kementerian Kesehatan mengaku telah menerima surat keluhan itu pada 5 April lalu dan telah membuka penyelidikan terkait hal tersebut.