Diduga Mata-mata,Tesla Dilarang Melintas di Kompleks Militer China

Diduga Mata-mata,Tesla Dilarang Melintas di Kompleks Militer China

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 15 Apr 2021 13:02 WIB
Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla membangun pabrik baru di Jerman. Lokasi pembangunan pabrik berada di hutan di Gruenheide, Berlin.
Tesla/Foto: Getty Images/Sean Gallup
Jakarta -

Wakil Presiden Urusan Eksternal Tesla di China Grace Tao Lin mendapatkan informasi bahwa militer China melarang mobil Tesla melintasi kompleks. Berdasarkan informasi yang didapat, hal itu terjadi karena sejumlah orang khawatir kamera on board Tesla digunakan untuk mata-mata.

Dikutip dari CNN, Kamis (15/4/2021), media pemerintah China melaporkan bahwa salah satu eksekutif produsen mobil listrik asal China mengatakan Tesla akan mengumpulkan semua data apapun dari negara itu.

Saat diminta keterangan atas laporan yang disampaikan Tao, Tesla tidak segera menanggapi. Tao pun menegaskan pengumpulan data di China akan secara ketat mematuhi hukum dan peraturan negara. Mengingat Tesla telah membangun hubungan khusus dengan pihak berwenang China selama beberapa tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Tesla Elon Musk juga pernah mencoba meyakinkan China bahwa perusahaannya tidak melakukan hal yang tidak pantas. Musk mengatakan pada konferensi kenegaraan tahunan bulan lalu bahwa mobilnya tidak akan pernah digunakan untuk mata-mata di China.

Musk kemudian memuji negara itu dalam sebuah wawancara di China Central Television. Dia juga berjanji China akan menjadi pasar terbesar perusahaannya dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Belakangan ini Tesla juga mendapat kritikan karena adanya masalah mesin di mobil Tesla yang dibuat di China. Perusahaan pun dipanggil regulator untuk menjelaskan sejumlah masalah tersebut.

Meskipun tidak bisa berbahasa Mandarin, Musk salah satu pemimpin bisnis AS paling populer di China. Dia memiliki sekitar 1,7 juta pengikut di Weibo, platform media sosial China terkemuka, lebih banyak dari CEO Apple (AAPL) Tim Cook.

Pada tahun 2020, pendapatan Tesla dari China melonjak 124% dari tahun sebelumnya, sebagian besar berkat penjualan Model 3 buatan China. Tesla menjual lebih dari 137.000 Model 3 di China tahun lalu. Model 3 itu menjadi kendaraan listrik terlaris di pasar China, menurut Asosiasi Mobil Penumpang China.

Simak Video "Elon Musk: Jika Tesla Dipakai Mata-matai China, Kami Akan Ditutup":

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads