Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kemacetan di Terusan Suez di Mesir telah berdampak pada arus lalu lintas logistik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu memang ada sebuah video viral di media sosial yang memuat penampakan antrean kemacetan kontainer yang terjadi di area Pelabuhan Tanjung Priok. Video itu memuat keluhan dari perekam video yang diduga sopir truk kontainer terkait kemacetan tersebut yang menghambat pekerjaan mereka.
Menurut Budi Karya, hal itu terjadi karena karena imbas dari kemacetan di Terusan Suez beberapa waktu lalu membuat arus logistik pada beberapa pelabuhan di pesisir Jakarta juga ikut mengalami penumpukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang terjadi memang dimulai dari adanya kemacetan di Terusan Suez, setelah itu berimbas ke beberapa port di sekitar Jakarta dan akhirnya terjadi suatu penumpukan," ujar Budi Karya dalam kunjungannya ke Terminal New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1), Kamis (15/4/2021).
Budi Karya mengaku dirinya telah menugaskan jajarannya untuk melakukan koordinasi dengan semua stakeholder untuk menangani masalah kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok.
"Memang beberapa waktu lalu terjadi suatu penumpukan yang agak signifikan di Priok, dan oleh karenanya kami minta kepada beberapa Eselon I tadi, BPTJ bu Polana, dan pak Dirjen untuk lakukan mitigasi dan koordinasi terhadap situasi yang sebenarnya terjadi," ujar Budi Karya.
Dia mengaku rapat dengan semua pemangku kepentingan sudah dilakukan. "Sekarang, semuanya itu adalah bagaimana kita kolaborasi secara bersama," lanjutnya.
Sebagai informasi, beberapa pekan yang lalu dunia dihebohkan dengan adanya kapal yang kandas dan tersangkut di kanal Terusan Suez di Mesir. Kanal tersebut merupakan jalur perjalanan barang dan logistik yang cukup sibuk di dunia.
Baca juga: Hari Ini Tarif Pelabuhan Tanjung Priok Naik |
Dari catatan detikcom, kapal Ever Given milik perusahaan Evergreen yang tersangkut di kanal Terusan Suez, kejadian itu terjadi pada Rabu 24 Maret lalu. Setidaknya, proses pemindahan kapal tersebut memakan waktu hingga seminggu lebih.
Akibat kejadian itu kemacetan kapal-kapal logistik pun sempat terjadi. Hingga hari Jumat 26 Maret, atau sekitar 3 hari setelah tersangkutnya kapal Ever Given, ada sekitar 237 kapal yang antre di terusan Suez.
(hal/dna)